Iran saat ini tengah melakukan pengayaan uranium lebih banyak ketimbang yang dilakukannya sebelum Teheran menyepakati perjanjian nuklir dengan negara-negara dunia pada 2015, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Kamis dalam pidato yang disiarkan televisi.Iran akan melanjutkan pengayaan nuklirnya tanpa batasan dan berdasarkan kebutuhan teknisnya
"Kami sedang melakukan pengayaan lebih banyak uranium sebelum kesepakatan dicapai...Tekanan terhadap Iran meningkat tapi kami terus maju," kata Rouhani.
Iran secara bertahap menyurutkan tekadnya menjalankan kesepakatan nuklir sebagai pembalasan atas hengkangnya Washington dari pakta itu pada 2018 dan pemberlakukan kembali sanksi yang melumpuhkan perekonomian Iran.
Sebelumnya pemimpin dari Inggris, Perancis dan Jerman mengeluarkan pernyataan bersama pada Minggu (12/1) mendesak Iran untuk mematuhi kembali perjanjian nuklir 2015.
Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan perlunya berbicara lagi dengan Iran untuk membahas batas pengayaan uranium.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan Presiden Donald Trump perlu mengajukan kesepakatan baru untuk melanjutkan perjanjian nuklir 2015.
Kemungkinan Iran akan melakukan pengayaan uranium lebih banyak sudah diumumkan sebelumnya lewat siaran televisi pemerintah.
"Iran akan melanjutkan pengayaan nuklirnya tanpa batasan dan berdasarkan kebutuhan teknisnya," demikian pernyataan pemerintah yang dikutip TV tersebut.
Sumber Reuters
Baca juga: Presiden Iran tolak gagasan 'kesepakatan Trump' soal nuklir
Baca juga: Menlu Iran tak yakin "kesepakatan Trump" soal isu nuklir bertahan lama
Baca juga: PM Inggris Johnson minta Trump mengganti perjanjian nuklir Iran
Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020