PT PP gandeng perusahaan China bangun smelter

16 Januari 2020 18:03 WIB
PT PP gandeng perusahaan China bangun smelter
Pendandatanganan kontrak pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery oleh PT PP (Persero) Tbk dan China Aluminium International Engineering Corporation Ltd. (Chalieco) di Beijing, China, Sabtu (11/1/2020). ANTARA/HO-PT PP.

dengan adanya Smelter Grade Alumina Refinerary ini perseroan menambah portofolio pekerjaan di bidang pemurnian atau Smelter

PT PP (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi dan investasi di Indonesia, melakukan pendandatanganan kontrak pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery bersama China Aluminium International Engineering Corporation Ltd. (Chalieco) di Beijing, China.

Siaran pers PT PP (Persero) yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan penandatanganan berlangsung di KBRI Beijing pada Sabtu (11/1/2020) dan perseroan diwakili Direktur Operasi 3 Abdul Haris Tatang didampingi Kepala Divisi EPC Nurlistyo Hadi.

Baca juga: PT PP adakan konferensi bahas konstruksi dan teknologi digital


Proyek Pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery yang berkapasitas 1 Juta TPA merupakan milik PT Borneo Alumina Indonesia, perusahaan patungan milik PT Inalum dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) yang berlokasi di Desa Bukit Batu, Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

Dalam pembangunan proyek smelter ini, perseroan bekerja sama dengan Chalieco berperan sebagai kontraktor yang juga akan bertanggung jawab dalam penyelesaian proyek.

Konsorsium Chalieco dan Perseroan optimistis dapat menyelesaikan proyek tersebut selama 31 bulan.

"Dengan keberhasilan perseroan sebagai kontraktor EPC yang telah memiliki berbagai pengalaman dalam mengerjakan proyek-proyek
pembangkit listrik, minyak dan gas dan industri, maka dengan adanya Smelter Grade Alumina Refinerary ini perseroan menambah portofolio pekerjaan di bidang pemurnian atau Smelter," ujar Abdul Haris Tatang

Proyek pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery ini menelan investasi dengan potensi nilai total investasi mencapai 850 juta dolar AS dan pabrik pemurnian ini ditargetkan akan dapat beroperasi pada tahun 2022 di mana nantinya akan memproduksi 1 juta ton alumunium setiap tahunnya.

Hal tersebut akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan baku sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi komoditas tambang Indonesia.

Baca juga: PT PP nilai kompetisi DCH pertama di Asia sukses


Proyek ini menjadi bukti bahwa BUMN Indonesia berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional dan sejalan dengan semangat perubahan yang sedang digalakkan oleh pemerintah.

PT PP (Persero) Tbk memiliki beberapa lini bisnis yang terdiri dari konstruksi, properti dan realti, Engineering, Procurement and Construction (EPC), urban, presisi, infrastruktur dan energi.

Perseroan memiliki jejak rekam yang solid dan berhasil memenangkan penghargaan atas proyek-proyek konstruksi pelabuhan, pembangkit listrik, infrastruktur minyak bumi dan gas, bandar udara, bendungan dan gedung di Indonesia.

Baca juga: PT PP akan ajukan diri jadi pemrakarsa tol Malang-Kepanjen

 

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020