Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak bekerja sama dengan Asia China Education and Culture (ACEC) Association menggelar konferensi internasional dengan tema pendidikan dan pertumbuhan ekonomi.Kami apresiasi forum akademis ini. Internasionalisasi di era global ini sudah lebih dari sekadar pilihan tetapi sudah menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh universitas manapun
Rektor Untan Prof Dr Garuda Wiko di Pontianak, Jumat, mengatakan konferensi internasional ini adalah sebuah wadah strategis dalam membangun kolaborasi antara Indonesia dan China di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan tujuan memperkuat strategi perubahan Untan menuju dunia internasional.
Konferensi itu dihadiri oleh Regional Director of ACEC Association Yang Cheng Cheng, Vice President of Anhui Medical University Yu Yongqiang dan Vice President of Ningxia Medical University Liu Zhihong
Konferensi internasional itu bertajuk 1st International Conference on Belt and Road 2020 dengan tema tentang Pendidikan Berkelanjutan bagi Pertumbuhan Ekonomi (Sustainable Education for Economic Growth).
"Kami apresiasi forum akademis ini. Internasionalisasi di era global ini sudah lebih dari sekadar pilihan tetapi sudah menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh universitas manapun," kata rektor.
Oleh sebab itu, menurut dia, dibutuhkan aktivitas yang mendukung upaya internasionalisasi universitas dalam membawa pengembangan SDM Untan dan memfasilitasi mereka untuk belajar mengenai budaya dan negara.
"Besar harapan saya konferensi ini dapat menghasilkan sesuatu yang berkelanjutan dan membawa keuntungan bagi kedua institusi," kata Garuda Wiko.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyambut baik kedatangan para tamu dari China dalam menghadiri konferensi internasional tersebut.
Ia berharap kedatangan rombongan dari negeri Tiongkok ini bisa memberikan nilai positif dalam peningkatan kerja sama terutama di bidang sumber daya manusia, dalam hal ini dunia pendidikan.
"Kita berharap dengan pertemuan konferensi internasional ini bisa menghasilkan pembelajaran dan pengajaran yang sinkron dan sinergis," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, juga dapat memberikan dampak yang bermanfaat dalam rangka membangun peradaban yang positif. Hal itu bisa dilakukan melalui kolaborasi maupun bertukar pengalaman, baik antara sesama tenaga pendidik dengan mentransformasikan serta menjaga dan melestarikan budaya untuk memberikan manfaat bersama.
"Kita berharap dengan kedatangan tamu dari China ini, Kota Pontianak semakin dikenal oleh dunia luar dan semakin ramai masyarakat yang berkunjung ke kota ini," demikian Edi Rusdi Kamtono.
Baca juga: Mahasiswa Teknik Untan ciptakan robot berbasis IoT bagi tunadaksa
Baca juga: "Fu Chen" dalam pentas seni Untan-Hubei University
Baca juga: Untan - Texas State University kerja sama hadapi revolusi industri 4.0
Pewarta: Andilala
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020