"Jadi tahun 2020, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kami pasang target 6,2 juta orang. Target tersebut sangat moderat untuk bisa kami capai," ujar Kepala Dinas Pariwisata Badung, I Made Badra, saat dikonfirmasi dari Mangupura, Jumat.
Dengan capaian kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 6,2 juta orang pada tahun 2019 lalu, ia sangat optimis target jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2020 dapat tercapai.
"Kalau kami tahun 2020 ini progresif melakukan kegiatan sales mission, situasi kondusif dan informasi terkait langkah-langkah strategis kami untuk keamanan, kenyamanan wisatawan dapat disampaikan, maka kami sangat optimis target itu bisa kami capai," katanya.
Ia akan melihat kondisi dan melakukan evaluasi saat bulan Juni-Juli mendatang. Apabila tren wisatawan ke Badung dinilai bagus, maka pihaknya akan menaikkan target itu.
"Targetnya bisa direvisi. Seperti tahun lalu kami juga melakukan target ulang karena adanya rasionalisasi. Awalnya kita menargetkan 6,5 juta orang wisatawan," ujar Made Badra.
Dari target 6,2 juta orang wisatawan itu, diharapkan sebanyak dua juta orang wisatawan asal Tiongkok dapat mengunjungi Kabupaten Badung selama tahun 2020.
Terkait wisatawan asal Tiongkok, Made Badra berharap hubungan pariwisata tidak dikaitkan dengan hal-hal lain seperti perang dagang Amerika Serikat-Tiongkok dan konflik Natuna yang dapat membuat kunjungan turis Tiongkok jumlahnya menurun.
"Kami bekerja keras meyakinkan Pemerintah Tiongkok khususnya melalui konsulat mereka di Bali bahwa kami memang memerlukan wisatawan asal Tiongkok terutama yang berkualitas karena kami juga sudah memperbaiki infrastruktur kepariwisataan sesuai dengan standart," katanya.
Selain wisatawan asal Tiongkok, Dispar Badung juga menargetkan kunjungan sekitar 1,6 juta orang wisatawan asal Australia dan Selandia Baru, 1,8 juta orang wisatawan asal negara-negara Eropa dan sejumlah negara lain seperti 600 ribu wisatawan mancanegara asal India yang mengunjungi Badung selama tahun 2020.
"Market tradisional seperti Australia dan Selandia Baru terus kami rawat. Masing-masing wilayah negara kami telah memiliki strateginya untuk meraup wisatawannya," ujarnya.
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020