Aktor Tanah Air Fauzi Baadilla mengaku kaget melihat bom yang dijatuhkan dari pesawat saat mengantarkan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia di Idlib, Suriah.Mereka sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia dan mendoakan masyarakat Indonesia yang telah membantu mereka
"Perasaannya berantakan, terlalu panjang untuk diceritakan. Berkecamuk perasaannya," ujar Fauzi dalam sambungan telepon dari Jakarta, Jumat.
Fauzi sedang berada di Suriah untuk mengantarkan bantuan makanan dan bantuan musim dingin dari masyarakat Indonesia melalui Aksi Cepat Tanggap.
"Mereka sangat berterima kasih kepada masyarakat Indonesia dan mendoakan masyarakat Indonesia yang telah membantu mereka," terang dia.
Baca juga: Fauzi Baadilla ketagihan bakti sosial
Ia mengatakan pengalaman yang tak terlupakan saat di Idlib, yang mana seorang lelaki memegang kepalanya dan mengarahkan ke langit.
Saat itu, Fauzi melihat pesawat menjatuhkan empat bom.
"Saya merasa otak dan badan mengalami malfungsi. Saya tak henti-hentinya mengucapkan syahadat. Beruntung kami masuk mobil, dan pergi ke arah perbukitan," katanya.
Keesokan harinya, Fauzi berangkat ke tempat tenda penghafal Al Quran untuk memberikan bantuan.
Sepanjang malam pula, ia mendengarkan desingan peluru.
Dewan Pembina Aksi Cepat Tanggap, Syuhelmaidi Syukur, mengatakan serangan terus terjadi di beberapa kawasan di Idlib, Suriah, meskipun ada kesepakatan gencatan senjata 12 Januari antara Turki dan Rusia dalam konflik sembilan tahun Suriah.
"Kami ingin kembali mengajak kesadaran umat, bahwa pentingnya kita membantu saudara-saudara kita di Suriah. Apabila ada golongan maupun kelompok-kelompok yang berselisih, sudah kewajiban kita sebagai orang beriman untuk membantu atau mendamaikan mereka dengan cara-cara yang adil tanpa memihak salah satu golongan. Kami berikhtiar melalui program-program kemanusiaan kami," kata Syuhelmaidi.
Baca juga: Kesaksian tim ACT saat serangan di Idlib menewaskan 18 orang
Baca juga: Soal WNI di Suriah, PBNU: Lihat dulu sebelum dipulangkan
Baca juga: Sedikitnya 25.000 orang tinggalkan Idlib di Suriah ke Turki
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020