Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, Senin, mengatakan koalisinya dapat memerintah satu periode saja jika pihaknya tidak menciptakan sejumlah perubahan.Saya telah mengatakan kepada mereka bahwa dalam sebuah demokrasi anda membutuhkan dukungan kuat dari rakyat. Namun mereka malah saling bertengkar dan memecah belah orang-orang ... Mereka tidak akan menang kecuali mereka mengubah caranya,
Koalisi Pakatan Harapan atau Aliansi Harapan (PH) pimpinan Mahatir, berhasil menaklukkan koalisi yang lama berkuasa Barisan Nasional (BN) pada Mei 2018 dengan janji reformasi dan pemberantasan korupsi.
Mahathir bergandengan tangan dengan mantan musuhnya, termasuk Anwar Ibrahim, untuk membentuk koalisi yang luar biasa, yang mengalahkan mantan perdana menteri Najib Razak.
Namun sejak saat itu koalisi kehilangan lima pemilu sela, termasuk satu selama akhir pekan, dan jajak pendapat menunjukkan popularitas yang semakin merosot di kalangan masyarakat.
"Kami telah kehilangan lima pemilu sela tetapi mereka masih tidak mengerti," kata Mahathir kepada awak media di Langkawi, di pulau resor di lepas pantai barat Malaysia.
"Saya telah mengatakan kepada mereka bahwa dalam sebuah demokrasi anda membutuhkan dukungan kuat dari rakyat. Namun mereka malah saling bertengkar dan memecah belah orang-orang ... Mereka tidak akan menang kecuali mereka mengubah caranya," katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: PM Malaysia katakan dia mungkin masih berkuasa setelah 2020
Baca juga: Transisi Mahathir kepada Anwar Ibrahim diperkirakan pasca-APEC
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020