Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Monumen Nasional (Monas) Isa Sanuri mengatakan pohon- pohon yang diisukan ditebang oleh pengelola sebenarnya direlokasi atau dipindahkan ke area lain.Itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja, jadi pohon-pohon itu akan dipindahkan. Kalau tidak bisa dipindahkan akan kita tanam pohon baru
"Itu sebenarnya bukan ditebang begitu saja, jadi pohon-pohon itu akan dipindahkan. Kalau tidak bisa dipindahkan akan kita buat baru (pohon-pohon)," ujar Isa saat dihubungi, Senin
Lebih lanjut Isa mengatakan pohon- pohon yang berukuran besar dan berjumlah sebanyak 150 batang dipindahkan ke pelataran Selatan, sedangkan untuk pohon- pohon kecil di pindahkan ke bagian timur dan barat Monas.
Pohon- pohon yang dipindahkan itu pun berasal dari kawasan Utara Monas yang nantinya akan masuk dalam rencana revitalisasi Monas.
Baca juga: Anggota Polrestro Jaksel 'wajib' tanam bibit pohon bila naik pangkat
Baca juga: Polda Metro Jaya catat rekor Muri penanaman terkait pohon
Baca juga: Warga dua wilayah adukan pencemaran lingkungan ke Sudin LH Jaksel
Nantinya pohon- pohon itu akan disusun pada jalur hijau memastikan pengunjung Monas merasa sejuk saat melewati kawasan bersejarah yang telah ada sejak 1975 itu.
"Yang jelas tidak sekedar dipindahkan, tapi kita jadikan ruang terbuka hijau," kata Isa Sanuri.
Sebelumnya, akun resmi instagram komunitas @koalisipejalankaki menyayangkan dan mempertanyakan sikap Provinsi DKI Jakarta terkait penebangan pohon- pohon di Monas bagian utara sehingga terlihat 'gundul' untuk revitalisasi Monas dan pembangunan MRT fase II.
"Kami tidak anti pembangunan, yang kami sayangkan adalah bagaimana cara membangunnya. Pohon memiliki manfaat besar, tidak seharusnya ditebang," kata akun koalisi pejalan kaki.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020