Ratusan warga dari berbagai kampung yang tergabung dalam Relawan Risma mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ikut mendukung Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi sebagai Calon Wali Kota Surabaya dalam Pilkada 2020.Bu Risma ini kemana-mana selalu didampingi Pak Eri. Kami tahu sendiri bagaimana kinerja Pak Eri dan Bu Risma memang menjadikannya sebagai salah satu birokrat yang sangat beliau percaya."
Koordinator Relawan Risma Rudi Cahyono, di Surabaya, Senin, mengatakan Eri Cahyadi merupakan representasi dari nilai-nilai Wali Kota Risma seperti berlatar belakang birokrat, teknokrat, pekerja keras, peduli lingkungan, peduli wong cilik, peduli pemberdayaan kampung. Memahami manajemen teknis tata kota, serta keberpihakan total pada warga.
Baca juga: Politikus PDIP : Elektabilitas Bacawali Surabaya Eri Cahyadi rendah
Baca juga: PDI Perjuangan: Kritik pejabat Surabaya pencitraan itu berlebihan
Baca juga: BPB Linmas Surabaya copoti spanduk Bacawali Eri Cahyadi
"Tak hanya itu, sepanjang karirnya di Pemkot Surabaya, Pak Eri memiliki kontribusi yang nyata dan terukur kepada kota dan warga Surabaya. Eri aktif turun ke kampung-kampung memberdayakan warga dengan program Surabaya Smart City yang menyentuh lebih dari 500 kampung," katanya.
Selain itu, lanjut dia, Eri Cahyadi juga berhasil mendorong naiknya honor untuk juru pemantau jentik (Jumantik) menjadi 4 kali lipat. Bahkan, Eri Cahyadi saat masih di Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) membangun taman-taman baru, di antaranya Taman Mozaik, jogging track di pinggir Kali Jagir dan Kali Mas, perluasan Taman Harmoni, dan membawa luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) mencapai 21,79 persen dari total luas wilayah Surabaya.
Begitu juga saat Eri Cahyadi saat menjadi Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKPCKTR) telah menjalankan program pavingisasi hingga lebih dari 100 titik.
"Kemudian saat jadi kepala Bappeko telah menginisiasi berdirinya kampung-kampung tematik Surabaya, seperti kampung wisata sejarah di Lawang Seketeng dan Kampung Santri di Ndresmo. Pak Eri juga yang memimpin pemberdayaan kampung-kampung di Dolly pasca penutupan lokalisasi," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, tidak sulit bagi Wali Kota Risma menjadikan Eri sebagai cawali pilihannya. "Bu Risma ini kemana-mana selalu didampingi Pak Eri. Kami tahu sendiri bagaimana kinerja Pak Eri dan Bu Risma memang menjadikannya sebagai salah satu birokrat yang sangat beliau percaya," katanya.
Menurutnya, kalau Wali Kota Risma tidak segera mendorong Eri Cahyadi sebagai cawali, Surabaya terancam jatuh ke tangan orang yang hanya menjadikan Surabaya untuk kepentingan politik.
Rudi mengatakan pihaknya sebelumnya telah menggelar deklarasi dukungan kepada Eri Cahyadi sebagai Cawali Surabaya di Patung Suroboyo pada Minggu (19/1).
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020