Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan akan menyiapkan seluruh akomodasi yang berkaitan dengan acara pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang akan dilaksanakan pada 2023.Untuk lokasinya nanti bukan di Kota Labuan Bajo, tetapi infonya di Tanah Mori, namun belum diputuskan
"Tadi banyak yang dibicarakan oleh Pak Presiden dan beliau meminta agar menyelesaikan semuanya yang kurang-kurang di daerah ini. Secara umum kami siap menjadi tuan rumah KTT G-20," kata Gubernur NTT Viktor B Laiskodat kepada Antara di Labuan Baji, NTT, Senin.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan pertanyaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menanyakan kesiapan menjadi tuan rumah KTT G-20 kepada Gubernur Viktor B Laiskodat saat mengelar rapat terbatas di Hotel Plataran Labuan Bajo.
Orang nomor satu di NTT itu menambahkan bahwa memang saat ini masih banyak sekali kekurangan di Labuan Bajo jika ingin menjadi tuan rumah KTT G-20, namun semuanya itu bisa dilaksanakan atau terpenuhinya jika semuanya bekerja keras bersama.
"Untuk lokasinya nanti bukan di Kota Labuan Bajo, tetapi infonya di Tanah Mori, namun belum diputuskan. Nanti kita akan putuskan di mana," ujar Viktor Laiskodat.
Masalah sampah, lanjut dia, memang masih menjadi masalah di daerah itu sehingga harus segera diatasi secara bersama-sama.
Sebelumnya Presiden Jokowi usai memimpin rapat terbatas mengatakan kawasan wisata Labuan Bajodipersiapkan sebagai tuan rumah sejumlah acara internasional.
"Hal yang paling penting juga bahwa kita ingin mempersiapkan Labuan Bajo ini untuk G20 di 2023 dan ASEAN Summit di 2023, sehingga dalam rangka persiapan ke sana pun ini mulai direncanakan disiapkan mulai dari sekarang," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi soroti ketersediaan air bersih di Labuan Bajo
Baca juga: Presiden Jokowi ingin keamanan wisatawan di Labuan Bajo terjamin
Presiden Jokowi mengatakan rapat koordinasi antarkementerian dan badan terkait termasuk dengan provinsi dan kabupaten tersebut bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang besar pada akhir tahun yaitu berupa perbaikan produk yang ada di Labuan Bajo, termasuk infrastrukturnya, penanganan sampah, dan ketersediaan air bersih.
Targetnya setelah seluruh pekerjaan selesai pada akhir 2020, maka pada 2021 Kementerian Pariwisata dapat langsung mengerjakan promosi secara besar-besaran.
Baca juga: Presiden Jokowi coba Puncak Waringin di Labuan Bajo, ini harapannya
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020