Penyucian rupang-rupang di Klenteng Petak Sembilan menggunakan ritual khusus yang dilakukan beberapa pengurus klenteng dengan air bunga, wewangian dan Daun Cao Ma dalam baskom merah.
"Jadi kalau kita saat malam imlek Dewa itu kembali ke langit, jadi saat kembali ke langit semuanya harus sudah bersih," kata Pengurus Klenteng Petak Sembilan Lucas Tjang di Jakarta, Senin.
Rupang-rupang Klenteng Petak Sembilan mulai dibersihkan dari pagi. Beberapa pengurus klenteng memanjatkan doa di depan kesembilan baskom tersebut.
Baca juga: Matakin akan selenggarakan puncak perayaan Imlek di JCC
Setelah ritual berdoa, handuk direndamkan ke dalam baskom berisi air kembang, kemudian digunakan untuk membersihkan rupang-rupang klenteng.
Terutama untuk memandikan rupang Dewi Kwam Im, pengurus klenteng berhati-hati dalam mengganti pakaian warna perak ke emas demi menyambut tahun Tikus Emas.
Prosesi pembersihan rupang dilakukan sepekan sebelum imlek dimulai. Selain membersihkan rupang-rupang yang ada di Klenteng, pihak Klenteng juga sibuk membersihkan pernak-pernik yang ada di klenteng tersebut.
"Jadi kita sudah mulai rapih-rapih semua yang ada di klenteng karena nanti sedari tanggal 24 (Januari) umat sudah berbondong-bondong untuk ibadah," kata Lucas.
Baca juga: Pesanan kue keranjang jelang Imlek disebut menurun, ini penyebabnya
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020