• Beranda
  • Berita
  • Minat "safe-haven" tinggi, harga emas capai tertinggi satu pekan

Minat "safe-haven" tinggi, harga emas capai tertinggi satu pekan

21 Januari 2020 06:44 WIB
Minat "safe-haven" tinggi, harga emas capai tertinggi satu pekan
Petugas menunjukkan sampel emas batangan di Butik Emas Logam Mulia, Jakarta, Senin (9/12/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.

Harga spot emas naik 0,2 persen menjadi 1.559,99 dolar AS per ounce

Harga emas mencapai tingkat tertinggi lebih dari satu pekan pada perdagangan terakhir Senin (Selasa pagi WIB), karena pembeli melakukan lindung nilai terhadap ketegangan yang terus-menerus di Timur Tengah dan proses pemakzulan terhadap Presiden AS Donald Trump, saat pasar AS tutup untuk hari libur.

Harga spot emas naik 0,2 persen menjadi 1.559,99 dolar AS per ounce pada 15.14 GMT, setelah sebelumnya menyentuh tertinggi sejak 10 Januari di 1.562,51 dolar AS per ounce. Emas berjangka AS sedikit berubah pada 1.560,20 dolar AS per ounce.

"Investor berbondong-bondong menuju emas terlepas dari lonjakan pasar ekuitas, sebagian besar karena ketidakpastian jangka panjang seperti ketidakamanan politik, kemungkinan volatilitas pasar ekuitas ..., ekspektasi laba yang lemah, dan suku bunga yang sangat rendah," kata analis Commerzbank Eugen Weinberg.

Investor menuangkan uang ke dalam dana-dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas (ETF) dan bank sentral membeli logam pada rekor harga, Weinberg menambahkan.

Baca juga: Data ekonomi Amerika kuat, harga emas diperdagangkan di kisaran ketat

Kepemilikan ETF yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, naik menjadi 898,82 ton pada Jumat (17/2/2020, tertinggi sejak 11 November.

Investor terus mengawasi perkembangan di Timur Tengah setelah blokade militer menyebabkan penutupan fasilitas minyak di Libya, mengirim harga minyak ke level tertinggi lebih dari satu minggu pada Senin (20/1/20).

Itu terjadi setelah serangan oleh Houthi yang didukung Iran terhadap sebuah kamp pelatihan militer di Yaman pada Sabtu (18/1/2020).

Di Washington, Presiden Donald Trump akan menawarkan pertahanan komprehensif pertamanya pada Senin (20/1/2020) sebelum persidangan pemakzulan di Senat.

Logam mulia sebagian besar mengabaikan momentum positif dalam dolar dan saham dunia setelah sejumlah data ekonomi yang kuat.

Volume perdagangan logam mulia rendah karena pasar AS ditutup untuk liburan memperingati Hari Martin Luther King Jr.

Fokus sekarang cenderung beralih ke Federal Reserve AS yang akan menggelar pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada akhir bulan, sebut Reuters.

The Fed memotong suku bunganya tiga kali tahun lalu sebelum memutuskan untuk bertahan.

Di sisi teknis, emas berkonsolidasi di atas dukungan 1.550 dolar AS, kepala analis ActivTrades Carlo Alberto De Casa, mengatakan dalam sebuah catatan.

Penembusan di atas 1.562 dolar AS per ounce dapat mengatur emas untuk kenaikan lebih lanjut, dengan target pertama di sekitar 1.577 dolar AS, diikuti oleh resistensi di dekat 1.593 dolar AS dan kemudian tertinggi tujuh tahun di sekitar 1.611 dolar AS, catatan itu menambahkan.

Perak naik 0,3 persen menjadi 18,06 dolar AS per ounce, sedangkan platinum naik sekitar 0,5 persen menjadi 1,012,55 dolar AS per ounce.

Baca juga: Pasar AS tutup, dolar naik tipis ditopang data ekonomi kuat
Baca juga: Libya umumkan "force majeure", minyak naik ke tertinggi sepekan

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020