"Yang pasti inginnya masuk skuat inti, 18 (pemain) atau 11 (pemain), tapi ya harus kerja keras dan berdoa," tukas Dwiki setelah menjalani latihan di Lapangan Akademi Persija, Sawangan, Depok, Selasa.
Pemain kelahiran tahun 2000 itu tidak mengeluhkan gemblengan latihan fisik keras dari pelatih baru Sergio Farias.
Baca juga: Sergio Farias fokus tingkatkan kebugaran fisik pemain Persija
Baca juga: Sergio Farias utamakan kondisi fisik pemain, kata Febi
Menurut Dwiki, genjotan latihan fisik sangat penting untuk mencegah cedera menjelang musim baru.
Persija musim ini kembali mengandalkan pelatih asing. Tantangan semakin bertambah karena pelatih Sergio belum menguasai bahasa Indonesia, namun Dwiki menyatakan ia tidak menemui kendala dalam menyerap instruksi sang arsitek tim karena masih ada bantuan pemain-pemain lain maupun penerjemah.
Dwiki termasuk satu dari enam pemain muda yang dipertahankan Persija, bersama Hamra Hehanussa, Rizky Sudirman, Braif Fatari, Rezky Fandi, dan Taufik Hidayat.
Persija merupakan klub profesional pertama Dwiki. Pemain asal Semarang ini tercatat PSIS Semarang U-17, Bhayangkara FC U-19, Persija U-21 sebelum masuk Persija senior tahun lalu.
Pada musim 2019 silam, Dwiki mendapat kesempatan untuk tiga kali merumput sebagai pemain pengganti Persija. Dari ketiga penampilannya tersebut, ia belum menyumbang gol.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020