• Beranda
  • Berita
  • Klasifikasi dan Standarisasi Youth Hostel di Tanah Air Segera Dilakukan

Klasifikasi dan Standarisasi Youth Hostel di Tanah Air Segera Dilakukan

3 Desember 2008 16:43 WIB
untuk Dorong Kunjungan Wisatawan Jakarta, 3/12 (ANTARA) - Dirjen Pengembangan Destinasi Pariwisata Depbudpar Firmansyah Rahim mengatakan, klasifikasi dan standarisasi pelayanan youth hostel (pondok pemuda) di tanah air perlu dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan termasuk wisatawan mancanegara (wisman). "Depbudpar akan duduk bersama dengan instansi terkait seperti Kantor Menpora dan Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk membahas masalah ini," kata Firmansyah Rahim mewakili Menbudpar Jero Wacik ketika membuka workshop "Pengembangan Wawasan dan Manajemen Pengelola Youth Hostel/Pondok Pemuda Indonesia Tahun 2008" di Jakarta, Rabu (3/12). Menurut Firmansyah, dalam RUU Kepariwisataan diatur jenis usaha pariwisata antara lain akomodasi, yang di dalamnya termasuk youth hostel (pondok pemuda). "Kita harapkan setelah RUU Kepariwisataan diundangkan, akan disusul keluarnya SK Menteri yang mengatur youth hostel di tanah air," kata Firmansyah, seraya mengatakan dengan demikian pengaturan klasifikasi dan standarisasi pelayanan pondok pemuda akan semakin kuat. Diakui saat ini belum terdata penyebaran youth hostel di tanah air, termasuk berapa jumlah kamar yang tersedia, standar pelayanan yang diberikan, serta pasar (market) yang diraih oleh para pengelola youth hostel baik milik pemerintah daerah (Pemda) maupun masyarakat. Sementara itu Direktur Usaha Pariwisata Depbudpar Winarno Sujas mengatakan, fasilitas youth hostel di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta banyak diminati wisman kalangan muda atau para backpackers. "Para backpackers ini dikenal sebagai wisman yang imun terhadap berbagai situasi karena keingintahuannya terhadap Indonesia sangat tinggi, mereka tinggal lama lebih dua minggu, dan ketika hidupnya sudah mapan mereka berkunjung kembali ke Indonesia menjadi turis atau repeater guest," kata Winarno. Kegiatan workshop yang merupakan program sinergi antara Depbudpar, Kantor Menpora, dan Asosiasi Pondok Pemuda Indonesia (APPI) tersebut diikuti para pengelola youth hostel dari berbagai daerah dan organisasi pemuda/pelajar/mahasiswa dengan menghadirkan sejumlah nara sumber antara lain Andrian Coen (Hostelling International Expert) dari Inggris. Untuk keterangan lebih lanjut, silakan hubungi: Surya Dharma, Kepala Informasi dan Hubungan Masyarakat, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Telepon: 021 - 3838167, 021 - 3838131, Fax: 021 - 3849715


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008