Militer menyebutkan pasukan mengepung satu daerah dekat ujung selatan wilayah kantong Palestina setelah melihat "tiga tersangka" menyeberangi perbatasan.
"(Mereka) ke daerah itu untuk mengejar tersangka yang melemparkan granat atau alat peledak ke arah pasukan," yang kemudian menembaki tiga warga Palestina, demikian pernyataan militer. Kematian itu dibenarkan oleh juru bicara militer Israel.
Dua korban tewas berusia 18 tahun dan seorang lagi berusia 17 tahun, menurut sumber polisi di Gaza. Sumber itu menyebutkan mereka adalah warga sipil tanpa ada kaitannya dengan gerilyawan di Gaza. Ia pun mempertanyakan laporan Israel yang katanya warga Palestina itu melemparkan alat peledak ke arah pasukan.
Tidak ada pernyataan langsung dari penguasa Hamas di Gaza atau kelompok gerilyawan lainnya di kantong tersebut.
Israel dan Hamas terlibat perang tiga kali dalam satu dekade terakhir, di luar puluhan pertempuran berskala kecil lainnya.
Korban tewas pada Selasa menjadi yang pertama dalam pertempuran lintas perbatasan sejak lonjakan kekerasan selama dua hari pada November antara Israel dan faksi Jihad Islam yang bermarkas di Gaza, yang menyebabkan 34 warga Palestina meninggal dan puluhan warga Israel terluka.
Israel masih memblokade Gaza, dengan membatasi secara ketat pergerakan keluar wilayah tersebut, yang menampung 2 juta warga Palestina. Israel mengaku blokade tersebut membantu menghentikan pengiriman senjata ke Hamas.
Sumber: Reuters
Baca juga: Pasukan Israel bentrok dengan warga di Silwan-Palestina
Baca juga: Pasukan Israel lukai 67 orang Palestina di perbatasan Jalur Gaza
Baca juga: Pasukan artileri Israel bom dua lokasi di Jalur Gaza
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020