Thailand melakukan karantina terhadap pasien keempat dengan virus corona baru yang melibatkan seorang warga negara Thailand, menurut otoritas pada Rabu, beberapa hari menjelang liburan Tahun Baru Imlek ketika ribuan wisatawan China diperkirakan tiba."Kami mampu mengendalikan situasi. Tidak ada kasus penularan ke sesama manusia di Thailand sebab kami mendeteksi pasien segera setelah mereka tiba,
Sembilan orang meninggal akibat virus corona yang mirip dengan flu di China dengan 440 kasus terkonfirmasi. Kasus tersebut sebagian besar berada di pusat kota Wuhan, tempat virus tersebut muncul pada akhir tahun lalu.
Pasien warga Thailand, perempuan berusia 73 tahun, bepergian ke Wuhan selama liburan Tahun Baru kemarin dan mengalami demam setibanya dari sana, demikian Kementerian Kesehatan Masyarakat.
Ia diawasi di bangsal terpisah di salah satu rumah sakit di Nakhon Pathom, 60 km sebelah barat Bangkok, di mana kondisinya secara berangsur-angsur membaik, tambahnya.
"Kami mampu mengendalikan situasi. Tidak ada kasus penularan ke sesama manusia di Thailand sebab kami mendeteksi pasien segera setelah mereka tiba," kata Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul kepada wartawan.
Dua pasien China lainnya sudah pulih dan diperbolehkan pulang sementara satu pasien lagi akan melakukan pemeriksaan ulang yang menunjukkan dirinya bersih dari virus tersebut, kata Anutin.
Pejabat Thailand meningkatkan penyaringan di bandara-bandara guna mendeteksi penumpang dengan kondisi suhu tinggi, batuk, sakit kepala dan kesulitan bernapas, menurut Kepolisian.
Virus korona hingga kini telah menyebar ke sejumlah kota di China termasuk Beijing dan Shanghai. Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang dan Taiwan juga melaporkan kasus serupa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Singapura perluas pemeriksaan virus korona kepada penumpang dari China
Baca juga: AS konfirmasi kasus pertama virus korona China
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020