• Beranda
  • Berita
  • Gubernur Sumsel: Tutup tambang liar tidak lakukan reklamasi

Gubernur Sumsel: Tutup tambang liar tidak lakukan reklamasi

22 Januari 2020 17:39 WIB
Gubernur Sumsel:  Tutup tambang liar tidak lakukan reklamasi
Gubernur Sumsel Herman Deru (Dok.Humas Pemprov)

Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, telah menutup tambang liar yang tidak melakukan reklamasi guna melestarikan lingkungan di provinsi itu.

Tambang yang ditutup tersebut karena tidak melaksanakan reklamasi, kata gubernur saat berbicara pada Forestival Sumatera Selatan dengan tema "Mendorong Kebijakan Sektor Lingkungan Hidup yang Berkeadilan dan Lestari diselenggarakan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumsel di Palembang, Rabu.

Ada 63 tambang yang ditutup akibat perusahaan tersebut tidak melaksanakan reklamasi, ujar dia.

Sebenarnya masih banyak yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam melestarikan lingkungan sehingga daerah tersebut menjadi ekonomi hijau.

Pihaknya tidak ingin hutan dirusak karena dengan lingkungan hijau perekonomian akan semakin berkembang.

Memang, lanjut dia, berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Provinsi Sumsel dalam menjaga kelestarian lingkungan diantaranya dengan menginstruksikan agar dalam pembuatan AMDAL harus benar- benar dilakukan penelitian terlebih dahulu.

Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mengharapkan agar menghasilkan rekomendasi kepada Pemerintah Provinsi Sumsel dan kabupaten serta kota tentang pengelolaan lingkungan hidup.

"Kita butuhkan rekomendasi dari kegiatan seperti ini. Tetapi, saya inginkan rekomendasi yang benar-benar detail. Misalnya apa yang harus dilakukan disetiap daerah yang tentu memiliki permasalahan tentang lingkungan yang berbeda," tambah dia.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya Forestival Sumsel yang dilaksanakan Walhi bersama mitra Selamatkan Hutan dan Lahan Melalui Perbaikan Tata Kelola (SETAPAK) diantaranya The Asia Foundation, Hutan Kita Institute (HaKI), Pilar Nusantara, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang dan Perkumpulan Lingkar Hijau.

"Satu tahun lebih saya jadi Gubernur. Saya ingat sudah terlibat langsung 4 kali kegiatan WALHl. Jadi hampir setiap triwulan kegiatan Walhi selalu saya hadiri. Ini sebagai bentuk komitmen Pemerintah Sumsel terkait lingkungan hidup," ujarnya.

Dia mengatakan, diberbagai kesempatan dirinya selalu menyuarakan upaya untuk memperbaiki lingkungan dan menjaganya karena hal itu sudah menjadi tugas kita semua.

Jadi di momen ini pihaknya mengajak untuk menghentikan perusakan lingkungan dan mari jaga bersama dan harus lebih agresif terutama menghentikan laju eksploitasi lingkungan, ujar gubernur.

Pihaknya tidak ingin hutan dirusak karena dengan lingkungan hijau perekonomian akan semakin berkembang.

Sementara Direktur Walhi Sumsel M. Hairul Sobri mengatakan pihaknya bersama mitra SETAPAK lainnya telah melakukan berbagai upaya dalam menjaga lingkungan hidup diantaranya mendorong peningkatan kapasitas dan monitoring terhadap advokasi kasus- kasus lingkungan hidup.

Selain itu melakukan pendampingan hukum kepada masyarakat, kemudian mendorong jaringan nasional dan internasional untuk melakukan upaya monitoring hingga akar rumput untuk advokasi berkelanjutan.

"Walhi Sumsel juga mengapresiasi langkah dilakukan Gubernur Sumsel yang telah melakukan monitoring perizinan perusahaan dan tidak mengeluarkan izin baru terkait HTI dan tidak memperpanjang izin perusahaan yang bermasalah," tambah dia.

 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020