Tim gabungan TNI-Polri melumpuhkan hingga tewas NM (35) anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Intan Jaya karena melawan saat ditangkap di sekitar Kampung Nifasi, Pantai Nusi Distrik Makimi, Kabupaten Nabire."Memang benar adanya penangkapan KKB Intan Jaya di Nabire, Senin (20/1), namun saat hendak ditangkap NM melawan hingga dilumpuhkan dan meninggal akibat luka tembak, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Rabu malam.
"Memang benar adanya penangkapan KKB Intan Jaya di Nabire, Senin (20/1), namun saat hendak ditangkap NM melawan hingga dilumpuhkan dan meninggal akibat luka tembak, kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal, di Jayapura, Rabu malam.
Baca juga: Sepanjang 2019, 10 anggota TNI-Polri meninggal kontak tembak KKB
Dikatakan, penangkapan terhadap KKB itu dilakukan setelah tim gabungan melakukan penyelidikan dan pengecekan di sekitar Kampung Nifasi yang diduga akan menjadi tempat transaksi jual beli senjata api.
NM bersama dua rekannya menggunakan mobil dari Pantai Nusi menuju Nabire, sehingga tim melakukan penghadangan.
Tim sempat mengeluarkan tembakan peringatan, namun kedua rekannya berhasil lari ke arah perbukitan, kata Kamal. Sedangkan NM sempat melawan hingga dilumpuhkan dan mengenai bagian pinggang. Akibat luka yang diderita, NM meninggal.
Identitas NM diketahui dari kartu yang ditemukan bersama sepucuk senjata rakitan beserta dua butir peluru, kata Kamal pula.
Baca juga: Anggota KKB tewas dalam kontak tembak dengan polisi
Kabid Humas Polda Papua itu mengatakan, dari hasil penyelidikan terungkap NM merupakan anggota KKB dengan jabatan sebagai Komandan Operasi Umum di wilayah MEPAGOO Kodap 29, dan dengan jabatan tersebut memiliki peran strategis sebagai pengendali kegiatan KKB di wilayah Intan Jaya.
Selain itu, NM juga berperan sebagai penyuplai bahan makanan, senjata dan amunisi untuk kebutuhan KKB di wilayah Intan Jaya, dan keberadaannya di Nabire diduga dalam rangka membeli senjata dan amunisi yang akan dikirim ke Sugapa, Kabupatan Intan Jaya.
Jenazah NM saat ini masih berada di kamar mayat RSUD Nabire.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020