Alat pemindai suhu tubuh dipasang di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang untuk mendeteksi penumpang dari luar negeri yang kemungkinan terinfeksi virus.
Pada Kamis, 158 penumpang pesawat Maskapai Air Asia AK 328 dari Kualalumpur satu per satu melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani Semarang sebelum menjalani pemeriksaan di bagian imigrasi bandara.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang Dokter Ariyanti mengatakan bahwa pemindaian suhu tubuh dilakukan pada penumpang yang datang dari negara seperti Malaysia, Singapura, dan China dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona baru.
"Tiap penumpang yang datang akan kita awasi suhu tubuhnya melalui thermal scanner, jika ada seseorang yang suhunya 38 derajat Celcius atau terindikasi demam, maka akan kita tindak lanjuti dengan membawa ke ruang isolasi yang sudah disediakan," katanya.
Pengawasan kesehatan penumpang dilakukan di seluruh wilayah kerja KKP Semarang, yang meliputi Bandara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani, Bandara Internasional Adi Soemarmo, dan Pelabuhan Tanjung Emas.
"Akan kita periksa dan observasi, serta bisa dirujuk ke rumah sakit jika ada indikasi yang bersangkutan menderita penyakit menular," kata Ariyanti.
"Dari pemeriksaan dan pengawasan yang kami lakukan tadi, semua suhu tubuh penumpang normal," katanya.
Selain menjalankan pemeriksaan dan observasi, KKP Semarang memberikan Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang berisi informasi mengenai kondisi umum kesehatan penumpang dan riwayat perjalanan penumpang.
Baca juga:
KKP Surabaya perketat pengawasan kedatangan penumpang dari luar negeri
Korea Utara sementara larang turis asing masuk karena virus corona
KKP Surabaya perketat pengawasan kedatangan penumpang dari luar negeri
Korea Utara sementara larang turis asing masuk karena virus corona
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020