Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan sistem transportasi di ibu kota baru di Kalimantan Timur akan serba elektrik dan otomatis.Yang kita rencanakan bukan pindah gedung, bukan pindah lokasi, tapi yang kita inginkan adalah berubahnya pola pikir dan pola kerja
"Di ibu kota baru semua transportasi adalah serba elektrik dan otomatis," kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan pada Rapat Pimpinan Jajaran Kemenhan, TNI dan Polri di Lapangan Bhinneka Tunggal Ika Kemenhan, Jakarta, Kamis.
Di hadapan lebih dari 500 peserta Rapim Kemenhan, TNI dan Polri, Presiden Jokowi menayangkan sebuah video tentang ibu kota.
"Ini kita harapkan menjadi sebuah loncatan kita menjadi negara maju," ujar Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi idamkan kendaraan listrik dan otonom di ibu kota baru
Sebelum memutar video, ia menyebutkan keinginan memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur bukan memindahkan gedung atau pindah lokasi.
"Yang kita rencanakan bukan pindah gedung, bukan pindah lokasi, tapi yang kita inginkan adalah berubahnya pola pikir dan pola kerja," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan harus ada sistem dan kultur baru di pemerintahan yang mengedepankan kecepatan.
"Ke depan tidak ada lagi negara besar mengalahkan yang kecil atau yang kaya mengalahkan yang miskin," kata Presiden.
Menurut dia, yang ada adalah negara yang cepat akan memakan negara yang lambat.
"Kuncinya ada di situ. Biarpun kaya dan besar, tapi kalau lambat pasti akan tertinggal oleh yang cepat," kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Jokowi pastikan pemerintah tidak berutang untuk bangun ibu kota baru
Pewarta: Agus Salim
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020