• Beranda
  • Berita
  • Dua bukit dibelah untuk jalan utama menuju desa terisolasi di Sukajaya

Dua bukit dibelah untuk jalan utama menuju desa terisolasi di Sukajaya

23 Januari 2020 17:56 WIB
Dua bukit dibelah untuk jalan utama menuju desa terisolasi di Sukajaya
Salah satu sisi bukit yang dibelah untuk dijadikan jalan utama menuju Desa Cileuksa Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/1/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Pemerintah Kabupaten Bogor dibantu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berhasil menyambungkan kembali akses desa yang sempat terisolasi, yakni Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya dengan cara membelah dua bukit untuk jalan utama.

"Saya sempat ditelepon Pak Menteri PUPR, beliau menyampaikan kesulitan untuk membuka akses jalan yang terputus kecuali dengan membuka jalan baru supaya mempermudah akses, karena jalan yang lama amblas. Intinya, kita akan selesaikan permasalahan infrastrukturnya secara bertahap," ujar Bupati Bogor, Ade Yasin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat,, Kamis.

Dua bukit berhutan yang dibelah untuk jalan utama itu berada di jalan penghubung antara Desa Pasir Madang dengan Desa Cileuksa. Panjang jalur tersebut sekitar 5,6 kilometer, tanpa ada permukiman karena di kanan-kirinya berupa tebing dan jurang.

Pantauan wartawan di lokasi, jalur baru di atas dua bukit itu memiliki lebar sekitar 8 meter. Jalan pada bukit pertama panjangnya sekitar 700 meter, sedangkan jalan pada bukit kedua memiliki panjang hampir 2 kilometer.

Akses baru menuju Desa Cileuksa ini dapat dimanfaatkan untuk pendistribusian logistik sehingga tak perlu lagi repot mengangkutnya dengan helikopter ataupun motor trail yang bermuatan relatif tak banyak.

"Penyaluran logistik sekarang lewat jalur darat. Tapi kalau ada hambatan, helikopter siap diperbantukan lagi untuk mengangkut logistik," kata Ade Yasin.

Baca juga: Bupati Bogor fokus upaya relokasi 19.821 pengungsi korban bencana
Baca juga: Kepala BNPB sebut longsor di Sukajaya Bogor ibarat es krim meleleh


Sementara itu, Komandan Korem 061/Suryakancana sekaligus Penanggung Jawab Tim Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Bogor, Brigjen TNI Novi Helmy Prasetya mengatakan bahwa sampai hari ini jalan di dua bukit itu masih pada tahap pengerasan tanah. Hal itu dilakukan untuk mempermudah kendaraan yang lalu-lalang.

"Kita monitor terus kendaraan yang lalu-lalang, supaya (jalannya) tidak rusak. Karena masih proses pengerasan. Mudah-mudahan cuaca terus bersahabat sama kita," tuturnya.

Desa Cileuksa merupakan desa yang paling lama terisolasi di Sukajaya Kabupaten Bogor, pascabencana longsor besar-besaran yang terjadi pada Rabu (1/1). Kondisi itu disebabkan  letak Desa Cileuksa berada di ujung, berbatasan dengan Kabupaten Lebak, Banten.

Dari ratusan titik longsor di jalan-jalan utama Kecamatan Sukajaya, longsoran paling massif terjadi di akses jalan menuju Cileuksa. Dari panjang jalannya yang sekitar 5,6 kilometer, hampir di setiap kanan-kirinya terdapat tanah bekas longsoran.
Baca juga: Ini tiga penyebab longsor di Sukajaya Bogor versi BNPB
Baca juga: Pemeran "Preman Pensiun" bantu hilangkan trauma warga Sukajaya Bogor

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020