Saya melihat politik itu sangat kondusif, karena biasanya kan politik tidak kondusif itu kalau elite-nya terjadi konflik
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan situasi politik semakin kondusif, menjelang 100 hari pertama pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin, karena tidak ada lagi konflik antarkelompok elite.
Wapres Ma’ruf menjelaskan konflik politik biasanya terjadi ketika ada dua atau lebih elite politik yang berkontestasi dalam mencapai tujuan politiknya.
"Saya melihat politik itu sangat kondusif, karena biasanya kan politik tidak kondusif itu kalau elite-nya terjadi konflik," kata Wapres Ma’ruf usai membuka Rakernas Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Jombang, Jawa Timur, Kamis.
Baca juga: Wapres Ma'ruf harap pesantren bisa jadi pusat pembiayaan mikro
Konflik antarelite yang dimaksud adalah terkait kontestasi pemilihan umum, dimana dua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto kembali berhadapan di Pemilu 2014 dan 2019.
"Sekarang kan elite-nya sudah tidak ada (konflik), karena semuanya sudah bergabung, tinggal lagi mungkin di bawah," ujarnya menambahkan.
Perbedaan pendapatan dan preferensi politik di kalangan bawah, menurut Wapres, bisa diatasi dengan diskusi dan dialog yang menjunjung pentingnya kerukunan antarwarga negara Indonesia. Wapres juga berpesan agar seluruh elite politik untuk menunjukkan sikap kerukunan agar dicontoh oleh masyarakat pengikutnya.
Baca juga: Wapres harap IPPNU dorong penguasaan teknologi untuk OPOP
"Di bawah ini tinggal sosialisasi, pemantapan. Supaya juga elite politik itu kemudian membawa kerukunan mereka sampai ke akar rumput," tuturnya.
Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf mulai aktif bekerja sejak pelantikan mereka pada 20 Oktober 2019 lalu. Sehingga, masa 100 hari pertama pemerintahan mereka pada akhir Januari.
Baca juga: Wapres lakukan kunjungan kerja ke Jombang, Jawa Timur
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020