"Setelah kontrak kerja ini ditandatangani, maka perusahaan pemasok berbagai produk kaca dunia tersebut akan segera membangun pabrik pengolahan dan pemurnian pasir silika di Kawasan Industri Sadai pada Maret 2020," kata Direktur PT Ration Bangka Abadi, Vindyarto Purba di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan penandatangan kerja sama antara PT Ration Bangka Abadi dan PT Bumi Bangka Belitung Sejahtera, BUMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan Xinyi Energy Glass disaksikan langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung di Nanjing China, Sabtu (18/1).
"Saat ini beberapa administrasi perizinan sedang proses penyelesaian, khususnya terkait ketenagakerjaan yang harus memprioritaskan masyarakat Bangka Belitung untuk bekerja di perusahaan kaca terbesar di China tersebut," ungkapnya.
Menurut dia, pembangunan pabrik kaca menunggu ketersediaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Bangka Belitung, tetapi pihak investor memperhitungkan bagaimana investasi ini dapat lebih dipercepat menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas.
"Ketersediaan listrik ini akan segera disinkronkan dengan investasi lain yang akan dilakukan PT Pertamina melalui anak perusahaannya bersama perusahaan dari Amerika untuk membangun pabrik katalis," katanya.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan menargetkan dua tahun mendatang, perusahaan dari China dengan perusahaan di Babel akan membangun pabrik glass atau kaca di Kawasan Industri Sadai.
"Saya berharap investasi dan keuntungan kedua belah pihak berjalan cepat. Tentunya hilirisasi industri ini dilakukan untuk nilai tambah perekonomian dan tenaga kerja asal Babel dapat bekerja dengan baik," katanya. ***1***
Pewarta: Aprionis
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020