Menurut informasi warga sekitar, genangan muncul sejak pukul 09.30 WIB dengan ketinggian mulai semata kaki hingga betis orang dewasa.
Ketinggian air tidak merata. Warga yang tinggal bagian belakang arah Gunung Sahari ketinggian airnya mencapai betis orang dewasa. Sedangkan yang agak ke depan arah Pasar Baru setinggi mata kaki.
Genangan juga terpantau hingga di jalan depan Bakmi Kelinci yang paling terkenal di Pasar Baru. Namun kendaraan roda empat masih bisa melintas genangan di jalan depan Bakmi Kelinci, Pasar Baru.
"Air kalinya sudah meluap neng, hujan dari pagi, udah pada tergenang jalanan," kata seorang ibu di Gang Kelinci.
Sementara itu, warga di Gang Kelinci Petak Arab mulai mengantisipasi air masuk ke rumah dengan memasang karung pasir di depan pintu rumah.
Baca juga: Jelang Imlek, bersiap hujan guyur Jakarta Jumat siang
Mega (71), salah satu warga Gang Kelinci Petak Arab sudah memasang karung pasir di depan pintu masuk rumah dan pagar rumahnya.
"Buat jaga-jaga takut-takut air nanti masuk," kata Mega.
Pada banjir tahun baru lalu, air setinggi betis menggenangi rumahnya. Menurut Mega, baru tahun ini banjir setinggi betis menggenangi rumahnya.
"Enggak pernah loh setinggi ini, dulu cuma sejengkal aja airnya, sekarang tinggi banget," kata Mega.
Baca juga: Tinggi muka air Katulampa normal
Hingga berita ini diturunkan hujan masih mengguyur kawasan Jakarta Pusat.
BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk wilayah Jabodetabek berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan petir diperkirakan berlangsung hingga pukul 13.00 WIB.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020