Deputy Marketing Director PT Hyundai Mobil Indonesia, Hendrik Wiradjaja, mengatakan Kona memang tersedia dalam varian berpenggerak listrik, namun Ioniq punya varian lebih lengkap yakni hybrid, plug-in hybrid dan listrik, sehingga cocok dikenalkan di Indonesia.
"Ionic punya varian paling lengkap, hybrid, listrik dan plug-in," kata Hendrik di Jakarta Selatan, Jumat.
"Sedangkan Kona yang dipasarkan baru listrik. Kami rasa Ioniq yang paling cocok untuk Indonesia," kata dia.
Ia mengatakan, saat ini Ioniq sudah dipesan, terutama secara fleet (konsumen borongan untuk armada perusahaan). Sedangkan untuk konsumen ritel, Hyundai menyatakan akan memberikan mobil dengan spesifikasi yang berbeda dengan konsumen fleet.
"Spek-nya beda antara fleet dengan retail. Dari eksterior, lampu full LED, interior, head unit, dan lain sebagainya," kata dia.
HMI pada Jumat mengumumkan harga mobil listrik Hyundai Ioniq seharga Rp569 juta berstatus off the road, dengan waktu tunggu (inden) tiga bulan.
Hyundai juga memasarkan Kona dalam dua versi, bermesin bensin dan listrik. Hyundai Kona versi bensin sudah masuk Indonesia pada 2019 yang dijual Rp363,9 juta berstatus on the road Jakarta.
Baca juga: Hyundai umumkan harga mobil listrik Ioniq, inden tiga bulan
Baca juga: New Hyundai Tucson hadir dengan sederet pembaruan fitur, apa saja?
Baca juga: Naik ke puncak Saula Himal, Hyundai Kona EV cetak rekor dunia
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020