"Belakangan ini banyak investor dari luar yang bisa taruh uang puluhan juta dolar untuk bikin warung kopi," kata Teten di sela kunjungannya di Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kendal, Jawa Tengah, Jumat.
Menurut dia, ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya itu disebabkan oleh model bisnis yang dibuat sedemikian rupa sehingga menarik pemodal.
Ia menilai sebagian besar UMKM yang ada saat ini bisnis modelnya tanpa desain.
Oleh karena itu, lanjut dia, Kementerian Koperasi dan UKM sedang menyusun model bisnis yang memungkinkan pembiayaan dari bank maupun nonbank, termasuk modal ventura.
Ia menyebut banyak potensi UMKM yang bisa dikembangkan dengan bisnis model yang visibel tersebut.
"Potensinya banyak, bisa soto, bakso, yang didesain. Bukan hanya kopi," katanya.
Baca juga: Teten dukung Head In The Clouds jadi ajang promosi brand lokal
Baca juga: Mendes PDTT sebut 100 desa kerja sama dengan China, kembangkan UMKM
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020