JPE mengalahkan Popsivo 3-1, dengan 25-20, 25-15, 23-25, 32-30.
JPE yang diperkuat delapan pemain timnas putri mendominasi dua set pertama sehingga Novia cs menang mudah. Popsivo terlambat panas dengan banyak melakukan kesalahan.
Popsivo terlihat mulai padu pada set ketiga ketika mencapai momentum imbang 14-14 guna mengakhiri set ini dengan 25-23.
Baca juga: Tiket pembukaan Proliga 2020 di Pekanbaru sudah dijual via online
Pada set keempat juara bertahan Proliga tancap gas sejak awal untuk menghapus defisit.
Popsivo sempat terus memimpin, sebaliknya JPE banyak melakukan kesalahan karena pemain-pemain kerap miskomunikasi.
Kejar mengejar skor berlangsung sengit sampai imbang 24-24 sehingga memaksa deuce. JPE akhirnya menutup pertandingan dengan skor 32-30.
"Kita sempat grogi karena ini pertandingan pertama," kata pemain JPE Novia usai pertandingan.
Baca juga: Menpora: Kompetisi Proliga buahkan prestasi untuk Indonesia
Kapten JPE Wilda SNS mengatakan banyak yang harus dievaluasi dari pertandingan perdana, terutama kekompakan. "Masih banyak komunikasi yang perlu ditingkatkan lagi," kata Wilda.
Pelatih JPE Ziya Rajabov mengatakan meski banyak pemainnya berstatus pemain timnas, mereka sangat kurang waktu berlatih bersama sebagai tim.
"Dua set awal benar-benar milik kita, tapi set ketiga kita banyak kesalahan. Seandainya pemain lebih banyak waktu bersama, pasti kita lebih hebat lagi," kata Ziya.
Baca juga: Tim voli putra JPE jalani latihan keras jelang Proliga 2020
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020