• Beranda
  • Berita
  • Surakarta respon positif Manahan venue Piala Dunia U-20

Surakarta respon positif Manahan venue Piala Dunia U-20

24 Januari 2020 21:14 WIB
Surakarta respon positif Manahan venue Piala Dunia U-20
Kondisi salah satu lapangan pendukung untuk latihan para pemain peserta Piala Dunia U-20 pada 2021, di Stadion Sriwedari Solo, Jumat. (Bambang Dwi Marwoto)
Pemerintah Kota Surakarta merespon positif ditunjuknya Stadion Manahan sebagai venue Pilada Dunia U-20 pada 2021, dengan menyiapkan sebanyak lima lapangan pendukung untuk latihan para pemain.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Solo Joni Hari Sumantri, di Solo, Jumat, mengatakan, Pemkot Surakarta merespon tersebut dengan menyiapkan lima lapangan pendukung yang berfungsi sebagai tempat latihan para pemain negara peserta Piala Dunia U-20.

Menurut Joni kelima lapangan pendukung untuk latihan peserta Piala Dunia U-20, yakni Stadion Sriwedari, Lapangan Kotabarat, Banyuanyar, Karangasem, dan Sriwaru.

Kelima lapangan pendukung tersebut, kata dia, hanya Stadion Sriwedari yang memenuhi standar ukuran. Sementara empat lapangan lainnya pihaknya belum bisa memenuhi, harus dilakukan perbaikan dan renovasi yang harus memenuhi standar FIFA.

Baca juga: Kemenpora pastikan enam stadion untuk Piala Dunia U-20 tahun 2021

Untuk anggaran perbaikan, lanjut dia, Pemkot Surakarta tidak mampu memperbaiki lima lapangan yang membutuhkan dana lebih dari Rp25 miliar. Hal ini, sudah disampaikan kepada pemerintah pusat karena keuangan Pemkot tidak semua dialokasikan disitu.

FIFA dan PSSI menginginkan kualitas rumput sama kualitasnya dengan venue utama, yakni Stadion Manahan Zoysica Japonica. Jadi lima lapangan itu, kualitas rumput sesuai standar FIFA bakal penyerapan sekitar Rp5,5 miliar setiap lapangan.

PSSI saat melakukan kunjungan ke Solo beberapa waktu lalu memberi catatan untuk Stadion Manahan yakni penanganan ring satu, ring dua, dan ring tiga. Untuk ring satu stadion sudah tidak ada masalah, ring dua menunggu standarnya seperti apa.

Namun, pada ring tiga pembahasan khusus karena menyangkut fungsi kawasan di luar pagar kawasan stadion. Antara lain, soal sterilisasi yang dibahas lintas Unit Pelaksanaan Tingkat Dinas (UPTD).

Baca juga: Piala Dunia U-20 tahun 2021 berlangsung 24 Mei-12 Juni

Permintaan dari PSSI dan FIFA, selama enam bulan sebelum event Piala Dunia U-20 dimulai tidak boleh ada aktivitas selter pedagang kaki lima (PKL). Pihaknya tengah mempersiapkan lokasi pengganti selter Manahan itu.

Wali Kota Surakarta FX, Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot menyambut baik Piala Dunia U-20 pada 2021 di Kota Solo. Soal anggaran untuk renovasi lima lapangan pendukung, sudah mengajukan ke pemerintah pusat agar dibantu melengkapi sarananya.

Meenurut Rudyatmo anggaran yang dibutuhkan hampir Rp80 miliar untuk memperbaiki rumput, ruang ganti, drainase, lampu, dan prasarana lainnya. Persoalan untuk lapangan pendukung anggarannya yang dibutuhkan terlalu banyak harus sesuai standar FIFA. 

Baca juga: Shin Tae-Yong puas meski timnas U-19 dikalahkan Universitas Kyung Hee

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020