Penumpang domestik kapal laut di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, Kepri pada H-1 Imlek mencapai 3.986 orang atau melonjak dua kali lipat dibanding hari-hari biasanya yang berkisar 1.800 sampai 2.000 orang.Penumpang didominasi tujuan Batam
"Penumpang didominasi tujuan Batam, selebihnya Lingga, Karimun, dan Dumai," kata Staf Humas Pelindo I Cabang Tanjungpinang, Ogi Silalahi, Jumat
Sementara untuk jumlah keberangkatan penumpang pelabuhan internasional mencapai 523 orang, dengan rincian WNI 388 orang dan WNA 135 orang.
Para penumpang tersebut, kata dia, rata-rata berangkat ke negeri jiran, Singapura dan Malaysia.
"Kalau WNI keperluannya berlibur dan mengunjungi keluarga, sedangkan WNA merupakan turis asing yang sebelumnya berkunjung ke Pulau Bintan," sebutnya.
Sementara, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Tanjungpinang mengimbau seluruh operator transportasi laut tetap mewaspadai kondisi cuaca buruk sebelum berlayar.
"Tetap waspada, apalagi saat ini masih musim utara, cuaca buruk sewaktu-waktu bisa saja terjadi," ungkap Imran, Kasi Keselamatan dan Pelayaran KSOP Tanjungpinang.
Menurut Imran, pada bulan Desember kemarin pihaknya telah beberapa kali melakukan penundaan keberangkatan kapal dari Pelabuhan Sri Bintan Pura menuju luar negeri.
Penundaan disebabkan cuaca buruk, namun penundaan tidak berlangsung lama. Setelah cuaca membaik, kapal segera diberangkatkan.
Maka itu, KSOP meminta operator pelayaran tidak memaksakan diri berlayar di tengah cuaca yang tidak mendukung.
"Demi keselamatan kami minta untuk menunda," tegasnya.
Pihaknya juga mengimbau operator kapal selalu berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca sebelum keberangkatan kapal.
"Ini menjadi dasar untuk memberangkatkan atau menunda keberangkatan kapal," katanya.
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020