Pemerintah tahun ini melanjutkan program subsidi penerbangan perintis di Bandara Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.Kami telah membuka penerbangan perdana sejak 24 Januari 2020
“Kami telah membuka penerbangan perdana sejak 24 Januari 2020,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara atau UPBU Kelas III Kuala Pembuang Muhammad Haridin di Kuala Pembuang, Seruyan, Sabtu.
Penerbangan di Bandara Kuala Pembuang tahun ini masih tetap sama, dilayani oleh maskapai milik PT Asi Pudjiastuti Aviation. Kegiatan itu merupakan penerbangan subsidi dari Kementerian Perhubungan.
Jadwal penerbangan di Bandara Kuala Pembuang dilayani sebanyak tiga kali dalam seminggu yakni Selasa, Jumat dan Minggu. Rute penerbangan perintis yang dilayani menggunakan pesawat Susi Air, yaitu Kuala Pembuang-Palangka Raya dan Kuala Pembuang-Banjarmasin dan sebaliknya.
Ia menambahkan pihaknya berencana mengembangkan Bandara Kuala Pembuang, agar pesawat ATR 72 bisa beroperasi. Untuk mewujudkan langkah tersebut, perlu adanya peningkatan landas pacu atau 'runway' dan kendaraan pemadam yang perlu ditingkatkan beserta sarana penunjang lainnya.
"Guna mengoptimalkan operasional ATR 72 itu, kami diberi anggaran pemantapan lahan untuk persiapan penambahan landas pacu sekitar 200 meter," ungkapnya.
Lebih lanjut Haridin menjelaskan setelah pemantapan lahan sekitar 200 meter tersebut selesai, maka anggaran selanjutnya pada 2021 mendatang akan fokus pada bangunan konstruksi, baik pada landasan pacu maupun bangunan penunjangnya.
Hingga pada akhirnya nanti, landasan pacu yang ada di Bandara Kuala Pembuang yang saat ini sepanjang 1.200 meter bisa diperpanjang menjadi 1.400 meter.
“Dengan penambahan landas pacu menjadi 1.400 meter tersebut, serta peningkatan sarana dan prasarana lainnya, tentu pesawat ATR 72 akan bisa beroperasi di Bandara Kuala Pembuang di masa mendatang,” ujarnya.
Baca juga: Penerbangan perintis Bandara Kuala Pembuang terhenti
Baca juga: Bandara Kuala Pembuang berganti nama Kapten Mulyono
Baca juga: Pemerintah lanjutkan program subsidi penerbangan perintis di Papua
Pewarta: Kasriadi/Radianor
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020