menyebabkan beberapa titik di Jakarta mengalami banjir dengan ketinggian yang beragam.,
salah satunya di wilayah Kemayoran.
Banjir di Kemayoran terjadi di Underpass timur yang mengarah ke Jalan HBR Motik sejak
Jumat (24/01). Hingga saat ini penanganan telah dilakukan oleh Pusat Pengelolaan Komplek
Kemayoran (PPK Kemayoran) selaku pengelola kawasan Kemayoran bersinergi dengan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR).
Dalam penanganannya PPK Kemayoran langsung mengerahkan tim untuk melakukan
penyedotan air. Penyedotan tersebut dilakukan dengan menggunakan dua mesin pompa air
dari PPK Kemayoran.
Selain kondisi alam yang ekstrim, banjir di Underpass tersebut juga diakibatkan banyaknya
sampah yang hanyut terbawa air akibat banjir di Jakarta dan menyebabkan tersumbatnya
mesin pompa air yang ada sehingga dibutuhkan tambahan tim gabungan dari SDA DKI yang
menyediakan empat mesin pompa, DAMKAR dua pompa dan Kementerian PUPR sebanyak 11
pompa.
Meski menyebabkan aktivitas transportasi terganggu namun pengguna jalan masih dapat
menggunakan alternatif jalan lain yang ada untuk menuju jalan HBR Motik.
Selain bersinergi dengan berbagai pihak, PPK Kemayoran juga berencana untuk
menyelesaikan persoalan banjir kedepannya dengan membuat modifikasi desain jalan dan
saluran air yang baru sehingga aliran air yang ada tidak berpusat pada satu titik saja.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020