Maskapai penerbangan Lion Air, anggota Lion Air Group, mengungkapkan tujuh penumpang tamu penerbangan internasional bernomor dari Changsha, China, tujuan Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, tidak terindikasi atau negatif virus Corona.Penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan
"Sehubungan dengan informasi yang berkembang terkait tujuh tamu dari Changsha yang dikabarkan terindikasi virus corona, bahwa Lion Air menerima keterangan setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait (tim medis beserta tim Kantor Kesehatan Pelabuhan/ KKP Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi) dinyatakan negatif atau tidak terindikasi (tidak memiliki tanda-tanda) virus dimaksud," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu.
Danang mengatakan bahwa penerbangan internasional bernomor JT-2742 dari Bandar Udara Internasional Huanghua Changsha yang terletak di Changsha, Provinsi Hunan, China (CSX) tujuan Manado melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi, Sulawesi Utara (MDC), Sabtu (25/1) telah dioperasikan sesuai standar prosedur.
Pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LJM berangkat sesuai jadwal pada 14.40 waktu Changsha, Hunan, dan mendarat di Sam Ratulangi pukul 19.59 Waktu Indonesia Tengah (WITA, GMT+ 08). Dalam penerbangan ini, Lion Air membawa tujuh kru dan 176 penumpang.
"Penerbangan JT-2742 sudah dipersiapkan dengan baik, sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan," kata Danang.
Corporate Communications Strategic of Lion Air itu juga menambahkan bahwa ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron) untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat.
"Hal tersebut sebagai upaya memastikan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan udara kepada awak pesawat dan tamu atau penumpang, terutama tindakan antisipasi sesuai pemberitahuan larangan perjalanan dari otoritas Wuhan mengenai dampak wabah virus corona," ujarnya.
Antisipasi dilakukan mengacu pada surat edaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia No. SR.01.0111/5888/2019 "Pemberitahuan Kewaspadaan Penyakit Polio" pada 30 Desember 2019 dan No PM.04.021111143/2020 "Kesiapsiagaan dan Antisipasi Penyebaran Penyakit Pneumonia Berat yang belum diketahui etiologinya" pada 03 Januari 2020.
Dalam langkah preventif pencegahan dimaksud, Lion Air telah menjalankan operasional dengan melakukan penyemprotan cairan multiguna pembunuh kuman (disinfectant spray) sesuai prosedur yang berlaku serta menyediakan dan menggunakan masker, sarung tangan (hand gloves) dan cairan/ gel pembersih tangan (hand sanitizer) guna antisipasi tertular pada awak pesawat dan petugas layanan darat.
Departemen Keselamatan, Keamanan dan Kualitas Lion Air meminta kepada seluruh unit terkait untuk menerapkan rekomendasi yang disampaikan.
Baca juga: Kesehatan kru Lion Air yang diisolasi di RS Kandouw mulai normal
Baca juga: Lion Air antisipasi Virus Corona di rute Wuhan dan Kuala Lumpur
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020