Calon Wakil Gubernur DKI dari Partai Gerindra Ahmad Patria Riza mengatakan tidak ada lobi-lobi khusus kepada anggota DPRD DKI Jakarta terkait pemilihan dirinya dan menyerahkan sepenuhnya pemilihan kepada para dewan.Tidak ada lobi-lobi khusus, diskusi kita bisa dilakukan melalui media yang ada
"Tidak ada lobi-lobi khusus, diskusi kita bisa dilakukan melalui media yang ada, sekarang zamannya digital, jadi tidak ada lobi-lobi khusus saya ke anggota DPRD, kita serahkan semua kepada DPRD DKI," kata Patria usai menghadiri pembukaan Rakerda Partai Gerindra di Jakarta, Minggu.
Patria mengakatan dirinya menyerahkan sepenuhnya pemilihan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada DPRD DKI Jakarta.
"Tidak ada langkah-langkah khusus terkait dengan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta, kita serahkan pada temen-temen DPRD DKI Jakarta," katanya.
Baca juga: Warga DKI Jakarta akan miliki wakil gubernur Februari 2020
Patria menyebutkan, dirinya siap mengikuti mekanisme yang karena telah dicalonkan dan direkomendasikan oleh partainya sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Bahkan dirinya siap untuk meninggalkan kursi DPR RI bila terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta nanti.
"Sesuai keputusan undang-undang siapa pun yang maju dalam Pilkada harus mau melepas, harus mengakhiri, apakah dia TNI, Polri, PNS, BUMN, BUMD, anggota DPR-RI provinsi maupun kabupaten, kota harus mundur," katanya.
Saat ditanyakan apakah kedatangan Gubernur Anies Baswedan ke acara Rakerda Gerindra yang dihadiri olehnya apakah sebagai tanda restu untuk menjadi wakil, Patria menjawab hal itu sebagai tugas gubernur menghadiri undangan.
Baca juga: Nurmansjah Lubis nyatakan siap mendapat "bully" dari netizen
Sementara itu di hari yang sama dan di lokasi yang tidak jauh, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan sosialisasi Nurmansjah Lubis sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta di area hari bebas berkendara (CFD) dan tidak dihadiri oleh Anies.
"Anies kan memang mengayomi semua partai yang ada, datang setiap undangan-undangan parpol, undangan kepala OKP, mahasiswa maupun warga, Pak Anies sebagai gubernur yang sejuk yang bijaksana memahami dan mengerti, undangan itu pasti hadir," kata Patria.
Ketidakhadiran Anies dalam acara sosialisasi cawagub PKS, menurut Patria disesuaikan dengan jadwal undangan.
Baca juga: Anies terima usulan dua cawagub DKI Jakarta dari partai pengusung
"Ya kan disesuaikan dengan jadwal, kalau ada yang bentrok ya harus dipilih. Jadi bukan lebih diutamakan, semuanya sama," kata Patria.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020