Kontaveit yang menempati unggulan ke-28 itu dapat lolos dari 12 break point dalam pertandingan di Melbourne Arena, saat dia bangkit dari kekalahan set pertama untuk membukukan tempat di delapan besar melawan Simona Halep yang menempati peringkat tiga dunia.
Setelah kehilangan set pertama dalam tiebreak, petenis 24 tahun Kontaveit dua kali bangkit dari kehilangan angka servisnya untuk memenangi set kedua sebelum meluncur unggul 3-0 pada set penentuan.
Swiatek yang berusia 18 tahun sedang berupaya menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final di Melbourne Park sejak 2007, namun ternyata tidak berhasil. Dia melepaskan 42 winner, namun melakukan 51 unforced error.
Baca juga: Simona Halep maju ke perempat final Australia Open
“Saya sangat senang berada di perempat final untuk pertama kali. Saya masih gemetaran. Tadi saya hanya terus berusaha sekuat yang saya bisa dan fokus pada setiap poin,” kata Kontaveit seperti dilaporkan Reuters.
Kontaveit baru dua kali bertanding melawan Halep, pada 2017 saat Halep yang mantan juara Wimbledon dan French Open itu pertama kali menempati peringkat pertama dunia.
Petenis asal Estonia itu dikalahkan Halep pada pertandingan di Roma dan Miami dan dia sadar harus mengeluarkan segenap kemampuannya melawan petenis unggulan keempat itu di Melbourne.
“Simona sangat tangguh, jadi barangkali saya harus melakukan segalanya dengan baik. Saya tidak ada beban, jadi saya akan keluar sana dan memberikan segala yang saya bisa,” kata Kontaveit.
Baca juga: Dominic Thiem pertama kali capai perempat final Australia Open
Baca juga: Barty atasi Riske untuk lolos perempat final Australia Open
Pewarta: Irwan Suhirwandi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020