"Virus Corona ini dideteksi pertama kali muncul di Wuhan, Cina, menyebabkan puluhan orang meninggal dan ratusan lainnya dirawat," kata Budi di Makassar, Senin.
Maraknya perbincangan virus corona itu menimbulkan kekhawatiran sehingga dipandang perlu menyosialisasikan hal itu pada jajaran Lantamal VI. Dalam hal ini menjelaskan nama virus corona diambil dari bentuknya yang menyerupai mahkota (corona) ketika dilihat di bawah mikroskop.
Sementara gejala penyakit itu, dia mengatakan, virus ini tidak berbahaya, hanya menyebabkan sakit pernapasan sedang seperti flu biasa.
Baca juga: Pedagang kelelawar Solo tidak khawatir virus corona
Baca juga: Wali Kota: Pasien asing RS Sele be Solu masih diduga terjangkit corona
Baca juga: Kedatangan WNA China, RSUD AWS Samarinda-KKP lakukan koordinasi
Namun, beberapa jenis coronavirus, diakui bisa membawa bibit penyakit yang berbahaya dan mematikan. Salah satunya adalah yang sedang menyebar di Wuhan Cina saat ini.
“Coronavirus dapat menyebabkan gejala dari ringan hingga berat. Mulai dari demam biasa hingga sakit pernapasan yang akut. Terbukti bahwa selama ini pasien yang terjangkit mengeluhkan bahwa mereka merasakan demam yang berkelanjutan, batuk, sakit kepala, dan kesulitan untuk bernapas” katanya.
Untuk mencegah virus corona masuk ke tubuh, Karumkit menyarankan beberapa langkah preventif pencegahan virus corona adalah sering cuci tangan dengan sabun dan air bersih, cukup beristirahat, makan makanan bergizi, perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
Berkaitan dengan hal tersebut, dia mengimbau jika merasakan gejala seperti flu, terutama dengan keluhan tambahan sesak nafas, segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat.*
Baca juga: Warga Tiongkok diisolasi di RSHS Bandung pekerja KCIC
Baca juga: Sri Sultan tak larang turis China datang ke Yogyakarta, ini alasannya
Baca juga: Khawatir Virus Corona, kunjungan turis China ke Tanah Datar dibatalkan
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020