Indocement ajak masyarakat lestarikan mangrove

27 Januari 2020 16:19 WIB
Indocement ajak masyarakat lestarikan mangrove
Kawasan hutan mangrove di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kotabaru. (Antaranews Kalsel/ist)

Menjaga kelestarian kawasan hutan menjadi suatu keharusan yang mesti dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat serta perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup

Manajemen industri semen "Tiga Roda", PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mengajak masyarakat untuk melestarikan mangrove atau Rhizophora.

"Menjaga kelestarian kawasan hutan menjadi suatu keharusan yang mesti dilakukan bersama-sama, baik pemerintah, masyarakat serta perusahaan yang peduli terhadap lingkungan hidup," kata Manager Coorporate Social Responsibility/Cummunity Development PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Tarjun H Teguh Iman Basoeki, Senin.

Khusus di Kabupaten Kotabaru sendiri, lanjut Iman, ada satu kawan hutan pesisir ditetapkan menjadi ekowisata mangrove tepatnya di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpang Hilir.

Banyak kegiatan yang telah dilakukan berkaitan dengan kepedulian dan menjaga kawasan ekosistem tersebut, guna keberlangsungan keanekaramanan hayati.

"Bukan hanya itu saja melainkan dampak positif dapat dirasakan oleh manusia di sekitanya, kata Iman dalam siaran pers.

Selain menjaga dan melestarikan kawasan hutan mangrove, perusahaan juga berupaya agar dapat memanfaatkan hasilnya seperti, buah rambai yang merupakan salah satu tanaman mangrove yang bisa di jadikan bahan makanan untuk membuat sirup dan selai bahkan dijadikan sebagai pewarna alami untuk pembuatan batik.

Indocement terus mengembangkan sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah memberikan edukasi yang baik tentang bagaimana mengelola kawasan hutan dengan bijak dan baik untuk keberlangsungan kehidupan di masa mendatang.

"Disamping itu, bukan hanya untuk melestarikan dan menjaga hutan saja, juga bisa memanfaatkan hasilnya seperti, buah mangrove dan itu menjadi inovasi bagi masyarakat sekitar kawasan dengan berbagai kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomis tinggi," tuturnya.

Menurut dia, penting untuk bisa merubah pola pikir masyarakat khsusunya yang sering melakukan penebangan kayu-kayu bakau untuk dipergunakan dalam keseharian.

"Merubah pola pikir masyarakat memang bukan perkara mudah, apalagi memberikan pengajaran kepada mereka untuk tidak menebang pohon di kawasan mangrove. Namun itu salah satu usaha yang terus dilakukan dan akhirnya sekarang bisa terlihat hasilnya," katanya. 

Salah satu yang menjadi perhatian adalah adanya lokal-lokal hero di desa binaan Indocement, penggiat lingkungan Adawiyah dari Desa Langadai dan itu menjadi salah satu upaya nyata untuk lingkungan hidup.

"Dengan adanya seorang Adawiyah tentu sangat membantu yang bukan hanya bagi lingkungan juga peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Adawiyah juga mendirikan bank sampah dan mempelopori terbentuknya kelompok sadar wisata," ujar dia.

Semua itu atas inisiasi dari Indocement kemudian terus dibina agar lingkungan terus lestari.

Sekretaris Desa Langadai, Tri Sutrisno sangat mendukung apa yang telah dilakukan oleh perusahaan Indocement terkait dengan kepeduliannya terhadap lingkungan hidup dan itu terlihat di desa-desa binaannya.

"Saya pribadi sangat apresiasi kepada Indocement karena telah banyak membantu dan itu merupakan wujud nyata dalam kepedulian akan kelestarian lingkungan hidup," ungkapnya bangga.

Adawiyah, selaku penggiat lingkungan di Desa Langadai saat dijumpai di kawasan hutan mangrove menegaskan, kepedulian akan lingkungan harus dilakukan bagaimanapun cara dan langkahnya.

"Dengan bantuan Indocement, banyak hal yang dapat kami lakukan, misalkan saja contoh nyatanya adalah pendirian bank sampah, kelompok sadar wisata dan menjaga kelestarian kawasan ekowisata hutan mangrove," katanya.

Ia dan warga lainnya berusaha untuk menjaga hutan mangrove, menjadi perhatian adalah penebangan kayu bakau dan membuang sampah sembarangan serta penanaman pohon.

"Alhamdulillah dengan bank sampah Desa Langadai warga disini tingkat kepeduliannya sudah terlihat dengan baik, sampah-sampah pun tidak lagi dibuang sembarangan karena bisa bernilai ekonomis dan penebangan kayu mangrove sudah dapat di minimalisir sesuai harapan," paparnya.

Sekali lagi terimakasih kepada Indocement yang terus konsen membantu pelestarian dan kepeduliannya akan lingkungan.

Baca juga: Wisata Mangrove, harapan baru warga pesisir Tanjungpunai

Baca juga: Cegah rob, Ditpolairud Polda Jabar tanam mangrove di pesisir Cirebon

Baca juga: Luas mangrove Indonesia meningkat, kata delegasi COP25-UNFCCC

Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020