Forum Zakat (FOZ) akan merilis digizakat.com sebagai paltform crowdfunding atau urun dana digital guna memperluas kemudahan pengumpulan zakat terutama dari kalangan milenial yang akrab dengan internet.Kita bisa ketahui secara 'realitime' pemetaan masing-masing lembaga amil seperti apa, programnya, ada pemetaan mustahik sesuai kebutuhan program,
''Nantinya akan seperti platform kitabisa.com. Semester kedua 2020 ini agar sudah bisa dirilis,'' kata Direktur Eksekutif FOZ Agus Budiyanto saat berkunjung ke kantor Redaksi ANTARA, Jakarta, Senin.
Dia menerangkan kitabisa.com sudah ada terlebih dahulu sebagai platform urun dana sosial. Sementara dengan kehadiran digizakat.com agar semakin memperluas fungsi amil atau badan pengumpul zakat untuk mengentaskan kemiskinan melalui dunia maya.
Agus mengemukakan digizakat.com sudah ada sejak lama tetapi penambahan fitur urun dana baru akan disematkan pada pertengahan tahun ini. Laman digizakat.com kini sedang dalam tahap perawatan sehingga belum bisa diakses secara leluasa oleh publik.
Baca juga: Sejumlah resolusi disepakati pada World Zakat Forum 2019
Situs digizakat.com sendiri, sebut dia saat ini baru berisi tentang berbagai informasi mengenai literasi zakat bagi publik. Ke depan, laman tersebut selain untuk laman urun dana juga diproyeksikan untuk memetakan lembaga amil zakat, pemberi zakat/mustahik dan penerima zakat/muzaki.
''Kita bisa ketahui secara 'realitime' pemetaan masing-masing lembaga amil seperti apa, programnya, ada pemetaan mustahik sesuai kebutuhan program. Desain seperti itu,'' kata dia.
Dia menambahkan di era Revolusi Industri 4.0, lembaga amil zakat memang harus didorong menggunakan kelebihan-kelebihan dunia digital untuk memudahkan pengumpulan zakat.
FOZ, ujar dia sudah menjalin kemitraan dengan sejumlah marketplace (toko daring) dan layanan keuangan digital untuk memudahkan pengumpulan zakat seperti dengan Bukalapak, Tokopedia dan Gopay.
Ketua Bidang Sinergi dan Kerja sama Forum Zakat Angga Nugraha mengatakan FOZ merupakan lembaga yang mengkoordinasi sejumlah lembaga amil. Persoalan digitalisasi layanan lembaga zakat dari anggota merupakan sebuah keharusan.
Baca juga: World Zakat Forum optimalkan teknologi kelola donasi umat
''Semakin mempermudah muzaki semakin bagus. Pada prinsipnya mau tidak mau lembaga amil harus mengikuti tren digital walaupun dari segmen pasar masih terbatas misalnya berzakat dengan kode QR,'' jelasnya.
Forum Zakat sendiri merupakan lembaga filantropi nonamil yang menaungi sejumlah lembaga amil zakat di Indonesia. Pada 1997, asosiasi itu diinisiasi 11 lembaga yang kemudian menjadi anggota seperto Dompet Dhuafa Republika, Bazis DKI Jakarta, Baitul Mal Pupuk Kujang, Baitul Mal Pupuk Kaltim dan Baitul Mal Pertamina.
Kemudian terdapat Telkom Jakarta, Bapekis Bank Bumi Daya, Lembaga Keuangan Syariah Bank Muamalat Indonesia, PT Internusa Hasta Buana dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Jakarta.
Baca juga: World Zakat Forum-UNDP sepakat kembangkan SDGs dunia Islam
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020