Pendiri dan Kepala Eksekutif Rivian R.J. Scaringe mengatakan kepada Reuters bahwa pikap R1T kelas menengah dengan panel langit kaca yang bisa berubah dari biru ke jernih, akan dihargai 69.000 dolar AS atau sekitar Rp938,7 juta.
Baca juga: Rivian R1T, mobil listrik bermodel truk pickup
Sementara SUV R1S listriknya dibanderol 72.000 dolar AS (sekira Rp979,6 juta). Kendaraan buatan Rivian ini tersedia dalam baterai besar dan kecil, dengan daya jelajah mencapai 400 mil dan 230 mil untuk satu kali pengisian daya baterai penuh.
Scaringe menolak untuk memberikan informasi berapa banyak calon pembeli yang sejauh ini sudah membayar 1.000 dolar AS untuk setoran tanda jadi, tetapi ia mengatakan reaksi pasar sangat positif.
"Jadi, kami senang dengan itu. Tetapi kami sekarang memiliki tantangan dari banyak pelanggan pre-order yang tidak akan mendapatkan mobil secepat yang mereka ingin karena ada antrean yang panjang," kata Scaringe, dikutip dari CarsCoops, Senin.
Rivian, yang didirikan pada tahun 2009, membuat gelombang ketika meluncurkan model prototipe pertamanya di LA Auto Show 2018. Startup ini telah mengumpulkan 3,6 miliar dolar AS dan Amazon.com Inc dan Ford Motor Co sebagai investornya.
Banyak pelanggan di acara itu yang bersemangat tentang desain, tetapi Patrick Bonsi, yang terbang dari New Jersey untuk melihat secara langsung kendaraan itu mempertanyakan apakah Rivian akan memiliki jaringan pengisian seperti Tesla Supercharger.
"Saya menanyakan apakah Rivian akan memberikan fasilitas seperti yang diberikan oleh Tesla," kata Bonsi.
Scaringe mengatakan Rivian sedang berupaya meluncurkan jaringan stasiun pengisian di lokasi-lokasi utama seperti taman nasional.
"Truk R1T pertama akan dikirimkan mulai akhir tahun ini, diikuti tak lama setelah SUV R1S, kata Scaringe.
Baca juga: Startup mobil listrik Rivian rangkum investasi Rp18 triliun
Baca juga: Rivian dapat isi baterai dari mobil listrik
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020