"Kawasan KIT seluas 266 hektare telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai kawasan strategis nasional dan pemerintah meminta Pemkot Pekanbaru untuk segera mengembangkan kawasan ini agar siap beroperasi," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, untuk mendukung percepatan operasional KIT tersebut, maka Pemkot Pekanbaru bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) terus menggencarkan pembahasan terkait upaya mengamankan kawasan-kawasan pembangunan strategis nasional tersebut selain juga KIT.
Ia menyebutkan, ketika KIT ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional, maka keberadaan pabrik CPO ke depan diyakini akan mampu membuka lapangan kerja bagi 155.000 orang sehingga berbagai sarana pendukung perlu segera dituntaskan.
"Sejumlah sarana pendukung KIT adalah pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Padang, Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Jambi, jalan kereta api, dan perpanjangan landas pacu Bandara Sultan Syarif Kasim II tentunya pembangunan semua proyek strategis itu dapat dipercepat," katanya.
Firdaus menjelaskan, KIT berada pada lahan seluas 266 hektare yang bakal potensial bagi pengembangan berbagai sektor industri diyakini cukup potensial apalagi KIT masuk dalam 14 kawasan industri strategis untuk Pulau Sumatera, sedangkan untuk Provinsi Riau, tercatat dua daerah yang masuk menjadi kawasan strategis itu yaitu Pekanbaru di Tenayan Raya dan Kabupaten Siak di Tanjung Buton.
Kini, katanya, untuk mendukung pembukaan lapangan kerja baru tersebut maka Pemerintah Kota Pekanbaru terus menggiatkan pembangunan KIT yang sekaligus menjadi bagian RPJMN 27 kawasan industri strategis nasional, sehingga Pekanbaru menjadi proyek strategis nasional 2020.
Ia menyebutkan, keberadaan KIT ke depan sekaligus sebagai peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat yang mengakibatkan akan munculnya kawasan perkotaan baru berikut dibarengi dengan munculnya lapangan pekerjaan baru.
Baca juga: Sawit Sumbermas tambah tiga pabrik baru 2019
Baca juga: Kotawaringin Timur dinilai perlu banyak pabrik sawit
Baca juga: PT ANJ bangun pabrik CPO berkapasitas 2 x 45 ton/jam
Pewarta: Frislidia
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020