Salah satu akun Twitter menyebut video berdurasi sekitar 10 detik itu menggambarkan suasana panik masyarakat China karena virus corona.
Selain mengunggah video, akun itu juga membubuhkan narasi sebagai berikut:
"Kepanikan luar biasa orang2 china akibat #VirusCorona, lalu bagaimana kepanikan orang2 #Uyghur saat kalian teror dengan teror diluar batas prikemanusiaan??
Ini hanya sedikit balasan dari Allah didunia ini akibat China memusuhi islam.."
Unggahan video pada Sabtu (25/1) itu mendapatkan respon dari 4,9 ribu akun lain, diunggah ulang oleh 2,1 ribu akun lain, dan mendapatkan komentar dari seribu akun.
Namun, benarkah warga China berlarian akibat wabah virus corona yang menyerang negara itu?
Penjelasan:
Penelusuran ANTARA menemukan, video yang menampilkan warga China berlarian itu merupakan video yang diunggah media dalam jaringan (daring) asal China yaitu sina.com.cn.
Video berdurasi sembilan detik itu diunggah pada 21 Januari 2020, menjelang perayaan Imlek, dengan judul "Orang Yulin yang bekerja di Guangdong telah kembali untuk Festival Musim Semi".
Festival Musim Semi merupakan istilah lain untuk tahun baru Imlek.
Yulin adalah kota di wilayah otonomi Guangxi Zhuang. Sedangkan Guangdong adalah provinsi di pesisir tenggara Republik Rakyat China.
Guangdong merupakan provinsi yang menyumbang produk domestik bruto terbesar bagi Republik Rakyat China.
Dengan demikian, video orang-orang China berlarian itu bukan karena mereka panik akibat virus corona.
Klaim : Warga China berlarian akibat wabah virus corona
Rating : Salah/Disinformasi
Baca juga: Indonesia tunggu aba-aba China untuk evakuasi WNI di daerah karantina
Baca juga: Gubernur sebut tidak ada larangan wisata asing datang ke Lampung
Baca juga: Mahasiswa Aceh minta dievakuasi dari Wuhan
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020