“Kami masih harus memperbaiki pertahanan kami dan juga taktik. Tapi wajar karena taktik memang kita belum mempelajarinya. Namun kami semakin bagus untuk fisik, main 80 menit sudah pada sanggup semua. Untuk itu, saya sangat terima kasih kepada para pemain atas usahanya hari ini," ujar Shin seperti dilansir laman resmi PSSI, Senin.
Timnas U-19 harus menerima tiga kekalahan secara beruntun. Setelah kalah 0-2 oleh klub Kyung Hee University pada Jumat (24/1), mereka juga harus tunduk 0-4 saat melawan tim Liga Korea Selatan K-League Seongnam FC pada laga uji coba kedua, Sabtu (25/1).
Baca juga: Timnas U-19 telan kekalahan kedua di Thailand
Kekalahan itu berlanjut pada laga ketiga yang berlangsung Senin. Timnas U-19 Indonesia harus mengakui kekuatan lawannya, Busan IPark untuk tunduk dengan skor 1-5.
Meski kalah, Shin menilai bahwa para pemain timnas telah menunjukkan peningkatan permainan mereka dalam laga yang berlangsung dengan format tiga babak 3x30 menit tersebut.
“Hari ini ada gol, meski bunuh diri lawan, tapi skema sampai terjadi hal seperti itu, sesuatu yang harus sangat diapresiasi. Saya tidak membicarakan hasil di sini, namun melihat permainan mereka, sudah ada peningkatan di sana,” ucap Shin.
Baca juga: Shin Tae-Yong puas meski timnas U-19 dikalahkan Universitas Kyung Hee
Bagi Shin, kekalahan itu menjadi pembelajaran untuk mengetahui faktor apa saja yang perlu ditingkatkan serta diperbaiki oleh para pemain.
“Sekali lagi, lawan bermain sungguh-sungguh, mereka menurunkan tim terbaiknya. Tanpa meremehkan kami. Jadi dengan begini, saya jadi tahu apa yang harus terus diperbaiki dan apa yang bisa terus ditingkatkan,” ucapnya.
Dari tiga hasil laga latih tanding, kata Shin, anak asuhnya telah menunjukkan progres positif, terutama fisik.
Menurut Shin, masih ada waktu tersisa untuk memperbaiki tim, terlebih mereka juga akan menghadapi beberapa latih tanding berikutnya hingga 1 Februari mendatang.
Baca juga: Shin Tae-Yong belum puas dengan kondisi fisik timnas U-19
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020