Menteri BUMN Erick Thohir menerima kunjungan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK Firli Bahuri di Kementerian BUMN, Jakarta pada Rabu (28/1).
Pantauan Antara di lapangan, Ketua KPK bersama jajarannya tiba pukul 13.18 WIB di kantor Erick Thohir.
Baik Menteri BUMN maupun Ketua KPK langsung memasuki Kementerian dan tidak menyampaikan keterangan apapun.
Baca juga: Erick Thohir sebut Garuda Indonesia punya 2 masalah, bisnis dan wanita
Sebelumnya Menteri Badan Usaha Milik Negara Kabinet Indonesia Maju Erick Thohir menegaskan bahwa tata kelola korporasi yang bersih dan baik atau good corporate governance (GCG) di BUMN harus betul-betul diimplementasikan bukan hanya sebuah "lip services".
Menurut Erick, sudah banyak sekali hal-hal yang terjadi yang menurutnya kurang baik bagi citra BUMN, tanpa menyalahkan siapa pun.
Kementerian BUMN juga harus mencari hal-hal yang positif yang saling membangun, bersinergi, sehingga ada target-target bahwa BUMN harus bisa berkompetisi.
Baca juga: Erick Thohir tunggu regulasi untuk merger atau tutup BUMN tidak jelas
Menteri BUMN Erick Thohir menekankan kunci keberhasilan BUMN menarik investor asing adalah pemenuhan tata kelola korporasi yang baik dan bersih.
Dia juga menyampaikan bahwa ketika GCG BUMN-BUMN itu bagus, maka tidaklah sulit mencari mitra investasi.
Menteri BUMN akan terus berupaya mencari dan menambah lagi investasi dari negara-negara lain untuk bekerja sama dengan BUMN-BUMN.
Erick Thohir juga mengingatkan bahwa tindakan memanipulasi atau window dressing laporan keuangan BUMN merupakan tindak kriminal.
Baca juga: Erick Thohir tanggapi santai teror terkait Jiwasraya-Asabri
Baca juga: Ketua KPK: Tiga bidang rentan korupsi
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020