Direktur The Jokowi Center Pusat, Teuku Neta Firdaus mengajak pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar mengikuti langkah Pemerintah Aceh yang telah membuka posko 24 jam memantau kondisi 12 mahasiswa asal Aceh yang saat ini terjebak di Wuhan, China akibat wabah virus Corona yang mengisolasi daerah tersebut sejak sepekan terakhir.Keinginan mahasiswa/i untuk kembali ke tanah air harus dikoordinasikan dengan Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi,
Kami mengapresiasi Pemerintah Aceh di bawah komando Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah membuka hotline posko pemantauan mahasiswa di Wuhan, China dan mengirim bantuan Rp50 juta untuk kebutuhan mahasiswa Aceh di negeri tirai bambu, kata Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus dalam keterangan tertulis yang diterima di Meulaboh, Selasa.
Menurutnya, dari total 93 mahasiswa/mahasiswi warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, sebanyak 12 mahasiswa berasal dari Aceh.
Baca juga: Satu mahasiswa Aceh di China tiba di Tanah Rencong, kondisinya sehat
Ia menambahkan, langkah cepat peduli kepada mahasiswa itu sangat dihargai karena ini bisa mengurangi kepanikan mahasiswa yang hanya diinstruksikan tinggal di asrama.
Dengan demikian, tindakan ini bisa mengurangi penyebaran dan terserangnya virus Corona.
Di Indonesia, tambah dia beberapa warga juga diduga sudah terjangkit virus yang mematikan ini.
Keinginan mahasiswa/i untuk kembali ke tanah air harus dikoordinasikan dengan Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi, kata Teuku Neta Firdaus.
Baca juga: Bupati Konawe Utara minta 10 mahasiswa Indonesia di China dipulangkan
Namun yang menjadi persoalan, saat ini Pemerintah China masih menutup pintu masuk dan keluar kawasan Wuhan untuk mencegah tersebarnya virus ini.
Direktur Eksekutif The Jokowi Center ini juga berharap Pemerintah Indonesia agar segera mengevakuasi mahasiswa dan WNI di Wuhan.
Di sisi lain, kebijakan pengisolasian ini menjadi penyebab evakuasi tidak bisa dilakukan secepatnya. Untuk itu, Indonesia perlu perencanaan yang matang jika China izinkan evakuasi warga asing dari Wuhan.
Kondisi di Wuhan adalah otoritas China. Kita menunggu izin dari mereka dengan menyiapkan rencana menjemput mahasiswa dan WNI, sebut Teuku Neta.
Sebagaimana diketahui, hingga kini China belum mencabut 13 kota yang diisolasi, maka dilarang warga ke kota dan keluar dari kota-kota itu, kata dia.
Baca juga: Muhammadiyah dorong pemulangan mahasiswa Indonesia di China
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020