Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palangka Raya Kalimantan Tengah menyatakan sampai saat ini belum menemukan warga bepergian melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya terindikasi terjangkit virus corona.Sebagai RSUD tingkat provinsi, kami pun telah siap menjadi rujukan pasien yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalteng pada kasus tersebut
"Sampai saat ini, warga yang melakukan perjalanan melewati Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya belum ada terindikasi terjangkit virus berbahaya itu," kata Kepala KKP Palangka Raya Solihin saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Selasa.
Baca juga: Korut karantina sebulan warga asing dari China terkait virus corona
Meski demikian pihaknya terus melakukan pemantauan bagi warga yang berangkat dari atau tiba di Palangka Raya melalui Bandara Tjilik Riwut menggunakan alat pendeteksi suhu tubuh atau thermo scanner.
"Jika ada warga yang suhunya di atas 38 derajat celcius maka akan kita lakukan observasi lebih lanjut. Observasi itu seperti menanyakan bepergian dari mana saja dan apakah juga menderita sakit lain yang mengarah pada gejala virus corona," katanya.
Baca juga: DIY siagakan dua rumah sakit rujukan tangani pasien terjangkit nCov
Usai observasi tak ditemukan indikasi gejala terjangkit virus mematikan yang berasal dari China itu, orang tersebut akan dipersilahkan melanjutkan perjalanan.
Namun, jika orang tersebut terindikasi atau diduga terjangkit virus corona maka akan kita serahkan kepada pihak RSUD dr Doris Sylvanus selaku rumah sakit yang dijadikan rujukan untuk selanjutnya dilakukan observasi dan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Testimoni mahasiswa: 98 orang WNI di Wuhan dalam kondisi sehat
Solihin menambahkan, selain memantau kedatangan warga di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, KKP Palangka Raya juga memantau kedatangan masyarakat di Pelabuhan di Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau dan Pelabuhan di Kabupaten Kapuas.
"Meski sampai saat kami tak menemukan indikasi warga terindikasi terjangkit virus corona, namun kami juga akan terus melakukan pemantauan kedatangan masyarakat di wilayah kerja KKP Palangka Raya secara intensif. Ini sebagai upaya antisipasi penyebaran virus tersebut," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Direktur RSUD dr Doris Sylvanu Palangka Raya, Yayuk Indriati menjelaskan, pihaknya telah melakukan rapat internal guna membahas serta menyiapkan sejumlah langkah antisipasi, menghadapi potensi penyebaran virus corona.
"Sebagai RSUD tingkat provinsi, kami pun telah siap menjadi rujukan pasien yang berasal dari kabupaten/kota se-Kalteng pada kasus tersebut," katanya.
Untuk itu pihaknya telah menyiapkan ruangan khusus untuk menangani pasien terjangkit virus corona. Penanganan pasien pada kasus ini, harus dilakukan secara terpisah dengan pasien lain karena adanya potensi penularan.
Pada RSUD Doris Sylvanus tersedia sebanyak empat ruang isolasi untuk penyakit menular seperti ini. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada petugas kesehatan untuk siaga memanfaatkan kemampuan menangani, penyediaan peralatan hingga ruang isolasi.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020