Presiden Jokowi akan resmikan Terowongan Nanjung di Bandung

29 Januari 2020 10:38 WIB

Presiden Jokowi bertolak ke Bandung dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (29/1/2020), dalam rangka kunjungan kerja. (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu, Kepala Negara bersama dengan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat menggunakan Pesawat Kep

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, Rabu, untuk meresmikan Terowongan Nanjung di Kabupaten Bandung.

Berdasarkan keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Rabu, Kepala Negara bersama dengan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, menuju Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Sebelumnya Presiden sudah meninjau terowongan tersebut pada 10 Maret 2019 lalu.
Baca juga: Jokowi tunggangi tracker Kawasaki W175 ke Jalan Braga Bandung

Penyelesaian pembangunan terowongan ini merupakan salah satu upaya besar pemerintah untuk membenahi Sungai Citarum.

Proyek pembangunan tersebut diambil alih oleh pemerintah pusat pada 2018 sebagai bagian dari pembenahan besar-besaran Sungai Citarum dari hulu ke hilir dalam Program Citarum Harum.

Selanjutnya, Kepala Negara diagendakan untuk menghadiri acara pencanangan Gerakan Maju Bersama Menuju Eliminasi Tuberkulosis (TBC) 2030 yang bertempat di Kota Cimahi.

Penyerahan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi agenda terakhir Presiden dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Barat sebelum kembali menuju Jakarta. Penyerahan bantuan ini merupakan penyerahan PKH tahap pertama di tahun 2020.
Baca juga: Jaket buatan Bandung temani Jokowi di Balikpapan

Mendampingi Presiden Jokowi dalam keberangkatan tersebut di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta dua Staf Khusus Presiden Billy Mambrasar dan Angkie Yudistia.

Selain itu, turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.