Aktris berusia 36 tahun itu pun mengatakan bahwa dirinya menganggap pendapat tersebut sebagai sebuah pujian dan dorongan untuk memerankan Suzzanna lebih baik lagi.
"Apa orang ngeliat aku sudah Suzzanna, saya enggak bisa nilai seperti itu. Tapi aku enggak tahu itu adalah compliment yang baik atau gimana, tapi aku anggap itu compliment, cukup berhasil untuk meyakinkan mereka," kata Luna di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia beranggapan bahwa memerankan karakter di dalam sebuah film, termasuk Suzzanna, merupakan tugas bagi seorang aktris.
"Di sini kan Luna Maya berperan seorang Suzzanna dalam film 'Santet Ilmu Pelebur Nyawa', saya sebagai aktor harus bisa beradaptasi dengan peran apapun ke depannya," ujar Luna.
Ketika disinggung apakah ia merasakan sebuah beban tersendiri ketika memerankan Suzzanna, Luna mengaku senang dan merasa terhormat untuk melakoni peran ini.
Aktris pemeran Sofie dalam film horor "Rumah Kentang" (2019) itu juga berharap penampilannya sebagai Suzzanna mampu memuaskan para penggemar Suzzanna maupun film horor Tanah Air.
"Senang, tapi juga sebuah kehormatan sendiri bisa memerankan tokoh legendaris Suzzanna. Semoga enggak mengecewakan dan bisa melanjutkan legacy yang beliau sudah lakukan buat film horor Indonesia," pungkasnya.
Sementara itu, Luna akan berperan dalam film "Suzzanna: Santet Ilmu Pelebur Nyawa" sebagai Katemi, yang mengambil latar cerita teror di sebuah kampung bernama Karang Setan pada tahun 1986.
Film produksi Soraya Intercine Films itu akan mulai diproduksi pada Juni, dan dijadwalkan rampung di akhir tahun ini.
Baca juga: Demi jadi Suzzanna, Luna Maya buat riasan prostetik di Rusia
Baca juga: Luna Maya kembali berperan di "Suzzanna: Santet Ilmu Pelebur Nyawa"
Baca juga: Perankan sosok Suzanna, ini perjuangan Luna Maya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020