Dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo dan Pembangunan Sarana Jaya menandatangani head of agreement (HoA) atau perjanjian yang mengatur hal-hal pokok dalam rangka pengembangan dan optimalisasi aset perusahaan pariwisata daerah tersebut.Perjanjian dibuat dalam rangka transformasi kedua BUMD
Direktur Utama PT. Jakarta Tourisindo, Novita Dewi, menyatakan penandatanganan yang dilaksanakan di Gedung Kantor Perumda Pembangunan Sarana Jaya ini merupakan wujud sinergi antar BUMD DKI Jakarta yang menjadi visi dari Pemprov DKI Jakarta sendiri.
Baca juga: Harga sewa jaringan utilitas bawah tanah di DKI dinilai memberatkan
Baca juga: PT Pembangunan Sarana Jaya setor Rp52 miliar ke Pemprov Jakarta
Baca juga: Pembangunan Hunian DP 0 rupiah rampung akhir Juli 2019
"Sinergi yang terjalin pada hari ini, antara PT Jakarta Tourisindo dengan PD Sarana Jaya merupakan wujud dari semangat Jaktour untuk bertransformasi serta semangat kami, para BUMD DKI, untuk bersama-sama memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan di DKI Jakarta," kata Novita dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis.
Hal tersebut, kata Novita, sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkan Jakarta yang "Maju Kotanya, Bahagia Warganya".
"Tentunya kerjasama yang terjalin ini dapat memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak secara berkelanjutan," ujar Novita.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan menyatakan pihaknya siap bersinergi untuk mengoptimalkan alat produksi milik PT Jakarta Tourisindo.
"Sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh Pemprov DKI, berdasarkan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 134 Tahun 2019 untuk mengoptimalisasikan alat produksi milik PT Jaktour," ucap Yoory.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020