Berikut lima rangkuman berita yang layak untuk dibaca kembali
1. Polisi tilang PNS setelah lawan petugas saat terobos busway
Anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengenakan sanksi berupa penerbitan surat bukti pelanggaran (tilang) terhadap pegawai salah satu kementerian berinisial RI usai melawan petugas lantaran menerobos jalur Transjakarta.
"Personel Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya telah menindak terhadap pelanggar yang memasuki jalur Transjakarta dan viral melalui media sosial," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar di Jakarta, Kamis.
2. Pelaku kericuhan Luthfi divonis empat bulan penjara
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis pidana selama empat bulan kurungan penjara terhadap Dede Luthfi Alfiandi (20) terdakwa kasus dugaan melawan polisi saat terjadi kericuhan tanggal 30 September 2019.
"Mengadili dan menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan bersalah. Menjatuhkan pidana dengan pidana selama empat bulan kurungan," kata Hakim Ketua Bintang Al di Pengadilan Jakarta Pusat, Kamis
3. Damkar Jaktim evakuasi mayat pria tanpa identitas dari Kalimalang
Sesosok mayat tanpa identitas dievakuasi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta Timur dari saluran air Kalimalang, Duren Sawit, Kamis siang.
"Korban berjenis kelamin laki-laki dengan perkiraan usia lebih kurang 62 tahun," kata Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta.
4. Jakarta Timur relokasi 24 tempat pemotongan unggas
Pemerintah Jakarta Timur merelokasi 24 tempat usaha pemotongan unggas jenis ayam di Kecamatan Matraman dan Pulo Gadung menuju Rawa Teratai, Kamis.
"Karena unggas ini termasuk ancaman untuk warga, baunya luar biasa," kata Wali Kota Jakarta Timur, M Anwar di Jakarta
5. Revitalisasi Monas, Sekda DKI berharap bisa seperti Menara Eiffel
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyehut revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas) bagian selatan agar seperti kawasan Menara Eiffel di Prancis yang bisa mudah dilihat, untuk menarik perhatian wisatawan.
"Jadi ini betul-betul kita ingin ada kenyamanan bagi pengunjung Monas, baik yang datang dari Jakarta dan luar Jakarta, mungkin juga turis mancanegara yang datang supaya berkelas Monas. Jadi kalau datang ke Medan Merdeka Selatan berujar 'Mana sih Monas? Eh itu, kayak Menara Eiffel' gitu," ucap Saefullah di Balai Kota Jakarta, Kamis.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020