"Saat ini sudah disusun kekuatan oleh Polri untuk pengamanan di 270 wilayah yang menggelar pemilihan kepala daerah," katanya di Mabes Polri, Jumat.
Sebanyak 270 wilayah itu terdiri dari Pemilihan Gubernur di sembilan Provinsi, 224 wilayah menyelenggarakan pemilihan Bupati dan 27 pemilihan Wali Kota.
Asep mengatakan ratusan wilayah tersebut sudah dipetakan tingkat kerawanan berdasarkan beberapa aspek.
Pemetaan tersebut penting dilakukan agar bisa menentukan cara bertindak dan jumlah kekuatan yang diterjunkan dalam pengamanan.
Polri menetapkan beberapa parimeter untuk menentukan klasifikasi kerawanan daerah. Setelah dianalisa kita akan menentukan bagaimana cara bertindaknya dan kekuatannya berapa yang harus diterjunkan.
Asep mengatakan tingkatan pemilihan gubernur, tiga provinsi masuk kategori rawan yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Kalimantan Selatan.
Sementara Pilkada Bupati beberapa wilayah yang masuk kategori rawan seperti Nabire, Keerom di Papua, Timur Tengah Utara, Manggarai dan Sumba Barat di NTT, Tojo Una Una di Sulteng dan Musi Rawas Utara di Sumsel.
Untuk Pilkada Wali Kota ada tiga wilayah masuk kategori rawan yaitu Tomohon dan Bitung di Sulawesi Utara dan Tangerang Selatan di Banten.
Baca juga: Problematika pendanaan Pilkada Serentak 2020
Baca juga: Pengamanan tahun 2020 difokuskan pada Pilkada serentak dan PON
Pewarta: Fauzi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020