Wali Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Muhammad Rudi menegaskan tidak ada gerakan penolakan kedatangan warga negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China untuk transit di kota setempat.Itu hoax aja, karena tadi malam kami belum rapat, baru hari ini saya rapat. Tahu-tahu isyu sudah berkembang,
"Tidak, tidak ada (penolakkan masyarakat)," katanya di Batam, Sabtu.
Ia mengakui memang beredar sejumlah kabar mengenai rencana pemulangan WNI Wuhan melalui Batam.
Kabar itu lalu berkembang dengan cepat, dan ada pula yang negatif.
Baca juga: Peneliti apresiasi langkah cepat Presiden evakuasi WNI di Wuhan
"Itu hoax aja, karena tadi malam kami belum rapat, baru hari ini saya rapat. Tahu-tahu isyu sudah berkembang, berkembangnya...," ujar dia.
Ia mengatakan Pemkot Batam mengikuti arahan pemerintahan pusat untuk membantu pemulangan WNI dari China.
Sementara itu, rencananya, sebanyak 245 warga negara Indonesia dari Wuhan yang kembali ke Tanah Air hanya akan transit di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, untuk melanjutkan penerbangan ke Bandar Raden Sadjad Ranai Natuna.
Baca juga: Ketua DPR: WNI dari China akan diisolasi di Natuna
Wali Kota menambahkan seluruh penumpang langsung pindah pesawat setibanya di Batam.
WNI tersebut tidak boleh keluar bandara, tidak juga menunggu di ruang tunggu, melainkan langsung ke pesawat.
Baca juga: WNI dari Wuhan akan dikarantina di pangkalan militer di Natuna
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020