Laman resmi otoritas kesehatan setempat yang dipantau ANTARA di Beijing juga menyebutkan bahwa jumlah orang yang terinfeksi virus jenis baru yang dinamakan 2019-nCoV itu telah mencapai 13.858 orang dan 200 lainnya masih berstatus terduga.
Provinsi Hubei masih menjadi penyumbang terbesar dengan jumlah kematian 294 orang atau bertambah 45 orang dibandingkan sehari sebelumnya dengan jumlah kesembuhan 215 orang.
Wuhan sebagai Ibu Kota Provinsi Hubei yang dianggap sebagai episentrum virus mematikan itu telah berkontribusi 224 kasus kematian dengan 215 orang lainnya sudah meninggalkan rumah sakit karena dinyatakan sembuh.
Sementara itu, pada Sabtu (1/2) malam, Pemerintah Provinsi Hubei mengumumkan perpanjangan masa libur Tahun Baru Imlek hingga 13 Februari 2020 dan aktivitas perkantoran dan bisnis akan dimulai pada 14 Februari 2020.
Untuk kegiatan belajar dan mengajar semester baru akan ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Libur Imlek di China berlangsung mulai 24 Januari 2020 dan seharusnya berakhir pada 30 Januari 2020. Namun karena adanya wabah tersebut sehingga secara nasional diperpanjang hingga Minggu (2/2).
Baca juga: Menlu Rusia-China bahas kerja sama perangi virus corona baru
Baca juga: BMW perpanjang libur pabrik di China karena virus corona
Baca juga: Apple tutup semua toko di China karena virus corona
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020